Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BI Singgung Pembentukan Mata Uang Digital untuk Awasi Risiko Kripto 
Advertisement . Scroll to see content

Utang Luar Negeri Tumbuh Melambat, Pengamat Sebut karena Rupiah Anjlok

Sabtu, 25 Agustus 2018 - 14:04:00 WIB
Utang Luar Negeri Tumbuh Melambat, Pengamat Sebut karena Rupiah Anjlok
Ilustrasi. (Foto: iNews.id/Yudistiro Pranoto)
Advertisement . Scroll to see content

Berbeda dengan pelambatan ULN pemerintah yang lebih disebabkan investor asing yang menahan diri masuk ke emerging market. Hal ini terjadi setelah bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed menaikkan suku bunga acuannya yang berimbas pada berbagai negara.

"Indonesia kena imbas. Ini bisa terlihat dari yield spread antara SBN (Surat Berharga Negara) dan treasury bond melebar sejak awal tahun," ucapnya.

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) mencatat ULN Indonesia pada akhir triwulan II-2018 tercatat sebesar 355,7 miliar dolar AS, terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar 179,7 miliar dolar AS, serta utang swasta sebesar 176 miliar dolar AS.

ULN swasta tumbuh melambat terutama pada ULN sektor industri pengolahan dan sektor pengadaan listrik, gas, dan uap/air panas (LGA). Pertumbuhan ULN sektor industri pengolahan dan sektor LGA pada triwulan II-2018 masing-masing tercatat sebesar 1,1 persen (yoy) dan 16,1 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya.

Sementara itu, pertumbuhan ULN sektor pertambangan dan sektor keuangan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 72,2 persen, relatif sama dengan pangsa pada triwulan sebelumnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut