Utang Luar Negeri Tumbuh Melambat, Pengamat Sebut karena Rupiah Anjlok
Berbeda dengan pelambatan ULN pemerintah yang lebih disebabkan investor asing yang menahan diri masuk ke emerging market. Hal ini terjadi setelah bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed menaikkan suku bunga acuannya yang berimbas pada berbagai negara.
"Indonesia kena imbas. Ini bisa terlihat dari yield spread antara SBN (Surat Berharga Negara) dan treasury bond melebar sejak awal tahun," ucapnya.
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) mencatat ULN Indonesia pada akhir triwulan II-2018 tercatat sebesar 355,7 miliar dolar AS, terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar 179,7 miliar dolar AS, serta utang swasta sebesar 176 miliar dolar AS.
ULN swasta tumbuh melambat terutama pada ULN sektor industri pengolahan dan sektor pengadaan listrik, gas, dan uap/air panas (LGA). Pertumbuhan ULN sektor industri pengolahan dan sektor LGA pada triwulan II-2018 masing-masing tercatat sebesar 1,1 persen (yoy) dan 16,1 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya.
Sementara itu, pertumbuhan ULN sektor pertambangan dan sektor keuangan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 72,2 persen, relatif sama dengan pangsa pada triwulan sebelumnya.
Editor: Ranto Rajagukguk