Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mandiri Tunas Finance Naik Peringkat Jadi AA+(idn) dari Fitch Ratings
Advertisement . Scroll to see content

UU Cipta Kerja, Fitch Ratings Prediksi Iklim Investasi Indonesia Semakin Baik

Sabtu, 17 Oktober 2020 - 11:55:00 WIB
UU Cipta Kerja, Fitch Ratings Prediksi Iklim Investasi Indonesia Semakin Baik
Lembaga pemeringkat kredit internasional, Fitch Ratings memandang positif pengesahan Omnibus Law Undang-undang (UU) Cipta Kerja. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Lembaga pemeringkat kredit internasional, Fitch Ratings memandang positif pengesahan Omnibus Law Undang-undang (UU) Cipta Kerja. Diyakini akan ada peningkatan signifikan iklim bisnis, dan kemajuan dalam fleksibilitas pasar tenaga kerja serta peningkatan daya saing Indonesia di mata internasional.

“Kami percaya bahwa UU tersebut akan mendukung prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang Indonesia. Namun efek reformasi aturan tersebut akan tetap bergantung pada bagaimana penerapannya,” tulis Fitch Ratings dalam keterangannya, dikutip iNews pada Sabtu (17/10/2020).

Lembaga yang berpusat di New York itu mengatakan, UU Cipta Kerja akan membantu mengurangi hambatan jangka panjang bagi investor untuk melakukan bisnis di Indonesia. Birokrasi yang selama ini berbelit-belit akan dipangkas. Begitu pula proses pembebasan lahan, kemudahan investasi asing hingga lebih banyak insentif ke zona perdagangan bebas.

“Peringkat Indonesia untuk kemudahan berbisnis telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, meskipun masih di urutan ke-73 dari 190 negara pada tahun 2020, masih di bawah median untuk negara-negara dengan peringkat BBB,” tulisnya.

Menurut Fitch Ratings, pengesahan UU Cipta Kerja akan menempatkan Indonesia pada posisi yang lebih baik dalam pemanfaatan rantai pasokan manufaktur global. Banyak perusahaan multinasional sedang mendiversifikasi rantai pasokan, termasuk relokasi operasi pada beberapa kasus dari China akibat kenaikan biaya tenaga kerja di sana, terlebih oleh ketegangan perdagangan antara AS dan China.

Potensi peningkatan ekspor manufaktur dan realisasi investasi asing atau Foreign Direct Investment (FDI) akan membuat Indonesia tidak terlalu bergantung pada ekspor komoditas, untuk membiayai defisit transaksi berjalan. Hal lainnya, pertumbuhan yang lebih cepat akan berdampak positif pada metrik utang publik Indonesia, meningkatkan arus masuk fiskal dan mengurangi rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Lebih positifnya, UU Cipta Kerja menandakan pemerintah Indonesia tetap fokus pada pembangunan ekonomi jangka panjang, bahkan untuk mengatasi krisis akibat Covid-19. “Meskipun demikian, dampak dari reformasi tersebut akan membutuhkan waktu untuk dirasakan. Tidak mungkin dengan sendirinya akan mendorong perubahan dalam waktu cepat,” tulis Fitch Ratings.   

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut