Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BPOM Tegaskan Inhaler Hong Thai Formula 2 Produk Ilegal!
Advertisement . Scroll to see content

Vaksin Sinovac Disetujui MUI dan BPOM, Erick Thohir: Ini Kabar Menyejukkan  

Senin, 11 Januari 2021 - 23:36:00 WIB
Vaksin Sinovac Disetujui MUI dan BPOM, Erick Thohir: Ini Kabar Menyejukkan  
Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan fatwa halal vaksin Sinovac yang diterbitkan MUI dan izin penggunaan darurat dikeluarkan BPOM jadi kabar menyejukkan. (Foto: Instagram @erickthohir) 
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan fatwa halal vaksin Covid-19 Sinovac diterbitkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization yang dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjadi kabar menyejukkan. Ini sangat dinanti masyarakat.  

"Alhamdulillah, sudah keluar keputusan fatwa halal dari Komite Fatwa Majelis Ulama Indonesia dan juga diberikannya persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat dari BPOM RI untuk vaksin Covid-19 buatan Sinovac bekerja sama dengan Bio Farma. Ini adalah kabar menyejukkan dan sangat dinanti," ujar Erick melalui akun sosial media (Instagram) @erickthohir, Senin (11/1/2021) malam.  

Melalui fatwa halal dan izin penggunaan darurat tersebut, maka proses vaksinasi segera dilakukan pemerintah melalui PT Bio Farma (Persero) selaku penyelenggara vaksinasi. Di mana, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang pertama di Indonesia yang akan divaksin pada 13 Januari 2021 mendatang.  

Setelah Kepala Negara, sejumlah pihak seperti tenaga medis, birokrasi, dan masyarakat akan secara masal memperoleh suntikan vaksin. Erick meyakini, tidak ada keraguan dari sejumlah pihak terhadap vaksin buah tangan Holding BUMN farmasi dan produsen farmasi asal China tersebut.  

"Kini para tenaga kesehatan, pelayan publik dan masyarakat bisa divaksin tanpa keraguan. Vaksin Sinovac aman berkhasiat, dan halal. Insya Allah vaksinasi disertai disiplin protokol kesehatan akan melindungi diri, orang sekitar, dan negeri," katanya.  

Dalam prosesnya, vaksinasi akan dilakukan secara bertahap di Indonesia. Pada periode pertama atau Januari-April 2021, penyelenggara akan memprioritaskan vaksinasi pada 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik yang ada di 34 Provinsi. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut