Wamen BUMN Ungkap Produk UMKM di Pasar Internasional Baru 6,3 Persen
 
                 
                JAKARTA, iNews.id - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam Global Value Chain (GVC) belum maksimal. Tercatat, produk UMKM yang ada di pasar internasional hanya sebesar 6,3 persen.
Wakil Menteri (Wamen) BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menyebut, minimnya peran UMKM di pasar global menyebabkan kontribusi usaha mikro di sektor ekspor pun menjadi minim. Dia mencatat, hanya 14,7 persen kontribusi UMKM terhadap ekspor Indonesia.
 
                                "Sayangnya kontribusi kepada ekspor masih 14,7 persen dan yang paling krusial adalah keterlibatan UMKM Indonesia dalam Global Value Chain untuk berbagai macam produk di internasional itu hanya di 6,3 persen. Jadi ini menjadi konsentrasi kami," ujar Kartika Wirjoatmodjo, Senin (18/1/2021).
Dalam kajian ilmiah terkait dengan eksistensi UMKM, Kementerian BUMN mencatat ada tiga poin utama yang menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah sekaligus menjadi tantangan bagi UMKM. Ketiga poin tersebut adalah kapasitas dalam mengelolah usaha, akses pembiayaan, dan akses pasar di tingkat global.
 
                                        Tiko, sapaan akrab Kartika Wirjoatmodjo menyebut, ketiga poin itu harus terus ditingkatkan, baik berupa memperbaharui skill manajerial dan pengelolaan keuangan.