Wamendag Ingin Akses Ekspor Sarang Burung Walet hingga Buah Tropis ke China Diperluas
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong akses produk-produk ekspor potensial ke China diperluas. Di antaranya sarang burung walet dan buah tropis.
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga mengatakan, China harus membuka akses pasar yang lebih luas untuk produk sarang burung walet dari Indonesia yang memiliki potensi ekspor ratusan triliun per tahun. Salah satunya lewat persetujuan penambahan register eksportir dan peningkatan kapasitas ekspor tahun ini oleh bea cukai China.
"Sarang burung walet punya potensi yang sangat besar dan China adalah pasar utama yaitu mencapai 90 persen dari seluruh ekspor Indonesia. Karena itu Pak Mendag dan saya terus mendorong agar akses pasar sarang burung walet bisa terus dijaga dan ditingkatkan," ujarnya, Rabu (10/2/2021).
Pernyataan itu disampaikan saat bertemu dengan Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Parapat, Sumatra Utara pada Januari 2021.
Selain sarang burung walet, Wamendag juga ingin akses buah tropis Indonesia masuk China diperluas. Dia meminta bea cukai China menandatangani protokol ekspor nanas Indonesia. Bahkan, buah tropis lainnya juga akan didorong masuk China seperti manggis, salak, buah naga, dan kelengkeng.
"Banyak potensi buah tropis, salah satunya manggis yang ingin kita kembangkan. China adalah salah satu pasarnya di samping Eropa dan bahkan Timur Tengah. Indonesia punya keunggulan komparatif di sini. Kita berharap pasarnya makin luas sehingga potensi pengembangannya juga makin baik di masa mendatang," kata Wamendag.
Mantan anggota Komisi I DPR itu juga menekankan perlunya neraca perdagangan seimbang antar dua negara. Oleh sebab itu, Indonesia perlu mendapatkan kemudahan ekspor di China. Apalagi, Indonesia dan China memiliki dua perjanjian penting yaitu RCEP dan ASEAN-China FTA.
Editor: Rahmat Fiansyah