Wanita Arab Saudi Kini Bebas Berbisnis Tanpa Izin Laki-laki
Sementara wanita masih menghadapi sejumlah pembatasan, kantor jaksa penuntut umum Arab Saudi bulan ini mengatakan akan mulai merekrut penyidik ​​wanita untuk pertama kalinya.
Pemerintah kerajaan juga telah membuka 140 posisi untuk wanita di bandara dan penyeberangan perbatasan. Ini cukup bersejarah seperti yang dikatakan pemerintah karena akan menarik 107.000 pelamar wanita.
Putra Mahkota Mohammed bin Salman, pewaris tahta Saudi yang berkuasa, telah memimpin untuk memperluas peran wanita dalam angkatan kerja dalam beberapa bulan terakhir. Ayahnya, Raja Salman, pada bulan September menyetujui berakhirnya larangan mengemudi selama berpuluh-puluh tahun, yang mulai berlaku pada bulan Juni.
Pangeran berusia 32 tahun tersebut menjanjikan Arab Saudi yang moderat dan terbuka pada bulan Oktober, berbenturan dengan kaum konservatif demi citra yang dibangun untuk investor asing dan para pemuda Saudi.
Pangeran Mohammed secara luas dipandang sebagai arsitek utama di balik program reformasi 'Vision 2030' Arab Saudi, yang berusaha meningkatkan persentase wanita di angkatan kerja dari 22 persen menjadi hampir sepertiga.
Editor: Ranto Rajagukguk