Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gibran Buka Suara soal Isu Diasingkan ke Papua: Itu Tidak Benar!
Advertisement . Scroll to see content

Wapres Ungkap 4 Strategi Pemerintah Kembangkan Ekonomi dan Keuangan Syariah

Senin, 05 April 2021 - 12:38:00 WIB
Wapres Ungkap 4 Strategi Pemerintah Kembangkan Ekonomi dan Keuangan Syariah
Wapres Ma`ruf Amin. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

Pengembangan industri keuangan syariah dilakukan baik di sektor perbankan syariah maupun non-perbankan syariah. Langkah besar yang telah dilakukan di sektor perbankan syariah adalah penggabungan tiga bank syariah milik Himpunan Bank Negara (Himbara) yakni BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI). 

Melalui penggabungan ini, BSI diharapkan dapat melayani transaksi baik domestik maupun global, dari skala kecil seperti UMKM sampai skala besar di tingkat korporasi baik di dalam maupun luar negeri. Untuk mendorong industri keuangan non perbankan syariah dilakukan upaya antara lain melalui penguatan industri asuransi syariah dan pengembangan layanan syariah jaminan sosial ketenagakerjaan.

Sementara untuk pengenbangan dana sosial syariah, pemerintah mengupayakan sebagai bagian dari ekosistem ekonomi dan keuangan syariah. Potensi dana sosial syariah di tanah air sangat besar, di antaranya wakaf yang mencapai Rp180 triliun per tahun. 

“Pemerintah melakukan upaya transformasi pengelolaan wakaf melalui Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU),” tuturnya. 

Sementara itu, fokus keempat yaitu pengembangan usaha bisnis syariah. Pemerintah mendorong pembentukan inkubasi-inkubasi bisnis dan kemitraan dengan usaha besar, penyediaan lembaga-lembaga keuangan syariah mikro untuk membantu pembiayaan usaha-usaha syariah, pembinaan dan peningkatan skala usaha mikro kecil, serta akselerasi digitalisasi usaha syariah.

Sebagai instrumen pendukung percepatan implementasi ke-4 fokus program tersebut, pemerintah juga melakukan pengembangan infrastruktur ekosistem syariah. Salah satu program yang telah dilakukan adalah peluncuran Brand Ekonomi Syariah sebagai satu logo atau simbol milik negara yang dapat digunakan untuk menyatukan kebersamaan dalam seluruh kegiatan yang berkaitan dengan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia. 

“Brand Ekonomi Syariah juga digunakan untuk peningkatan literasi, edukasi, serta sosialisasi ekonomi dan keuangan syariah yang masif dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan masyarakat akan ekonomi dan keuangan syariah,” katanya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut