Wapres Ungkap 4 Strategi Pemerintah Kembangkan Ekonomi dan Keuangan Syariah
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah terus mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Apalagi potensi dari produk syariah di Indonesia tinggi menyusul jumlah penduduk muslim yang menjadi salah satu terbesar di dunia.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah. Setidaknya ada empat fokus utama dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Pertama adalah pengembangan industri produk halal dan industri keuangan syariah. Lalu ada pengembangan dana sosial syariah dan terakhir serta perluasan kegiatan usaha syariah.
“Pemerintah saat ini terus berupaya dengan sungguh-sungguh agar berbagai program pada empat fokus utama pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yakni pengembangan industri produk halal, pengembangan industri keuangan syariah, pengembangan dana sosial syariah dan pengembangan serta perluasan kegiatan usaha syariah dapat segera diimplementasikan,” ujarnya dalam acara Sharia Fair 2021 IDX Channel, Senin (5/4/2021).
Salah satu upaya dalam pengembangan industri produk halal, dengan membangun kawasan industri halal. Nantinya, lewat upaya ini seluruh layanan yang berhubungan dengan sertifikat halal akan terintegrasi.
“Upaya pengembangan industri produk halal dilakukan antara lain melalui pembangunan Kawasan Industri Halal maupun Zona-Zona Halal di dalam Kawasan Industri. Melalui upaya ini, seluruh layanan yang berhubungan dengan kehalalan produk akan berada dalam satu atap atau one stop service,” katanya.
Sementara itu, salah satu upaya dalam pengembangan industri keuangan syariah adalah dengan pembentukan Bank Syariah Indonesia. Bank Syariah Indonesia atau disingkat BSI merupakan hasil penggabungan tiga bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) syariah.
“Melalui penggabungan ini, BSI diharapkan dapat melayani transaksi baik domestik maupun global, dari skala kecil seperti UMKM sampai skala besar di tingkat korporasi baik di dalam maupun luar negeri,” ucapnya.