Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 6 Rumah Sakit di Aceh Belum Pulih, Ada Pasien Harus Cuci Darah
Advertisement . Scroll to see content

Imbau Masyarakat Tidak Panik, Menkes Budi Gunadi Pastikan Virus HMPV di China Tidak Mematikan

Selasa, 07 Januari 2025 - 14:30:00 WIB
Imbau Masyarakat Tidak Panik, Menkes Budi Gunadi Pastikan Virus HMPV di China Tidak Mematikan
Menkes Budi Gunadi Sadikin memastikan human metapneumovirus (HMPV) yang tengah merebak di China bagian utara hanya virus influenza biasa tidak berbahaya seperti Covid-19. 9Foto: inews TV)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan wabah human metapneumovirus (HMPV) yang tengah merebak di China bagian utara hanya virus influenza biasa tidak berbahaya seperti Covid-19. HMPV memiliki gejala yang mirip dengan influenza.

Sebab itu, masyarakat diimbau tidak panik, namun tetap menjaga kesehatan untuk mencegah risiko penularan virus.

"HMPV itu virus lama, sama seperti virus flu. Apa bedanya virus baru sama virus lama? Kalau virus baru kayak Covid tubuh manusia tuh belum tahu bagaimana meresonsnya. Akibatnya kalau dia menyerang tubuh kita, bagaimana merespons sehingga kemungkinan besar risiko fatalitasnya tinggi," ujar Menkes Budi Sadikin.

"Kalau HMPV tubuh kita tuh sudah tahu meresponnya seperti apa. Selama puluhan tahun HMPV sudah beredar di seluruh dunia sejak 2001. Selama ini juga enggak ada apa-apa. Jadi dia bukan virus baru, dia virus lama sudah beredar di seluruh dunia termasuk di Indonesia," kata Menkes.

Diketahui, human metapneumovirus adalah virus yang menyebabkan gejala mirip dengan influenza. Gejala yang dirasakan adalah flu, batuk, demam, hidung tersumbat atau berair, sesak napas, tenggorokan sakit dan timbul ruam. Sebagian besar kasus HMPV ringan. 

Tapi, untuk anak-anak orang dewasa di atas usia 65 dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah berisiko lebih tinggi mengalami penyakit lebih serius. Virus ini sering menyebabkan infeksi saluran pernapasan bagian atas. Namun, kadang-kadang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan bagian bawah, seperti pneumonia serangan asma atau memperburuk penyakit paru obstruktif kronis.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut