Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh Jasa Nikah Siri Dijual Online, MUI Tegas: Hak Anak dan Istri Bisa Hilang!
Advertisement . Scroll to see content

Tragedi Ledakan Amunisi TNI di Garut: Kronologi, Penyebab dan Identitas Korban Tewas

Selasa, 13 Mei 2025 - 06:41:00 WIB
Tragedi Ledakan Amunisi TNI di Garut: Kronologi, Penyebab dan Identitas Korban Tewas
Tragedi ledakan amunisi milik TNI yang menewaskan 13 orang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025). (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

BANDUNG, iNews.id - Tragedi ledakan amunisi tak layak pakai menelan 13 korban jiwa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025). Korban terdiri atas empat anggota TNI dan sembilan warga sipil.

Insiden ini terjadi saat pemusnahan amunisi TNI tak layak pakai berupa granat hingga mortir. Seluruh korban tewas langsung dibawa ke RSUD Pameungpeuk untuk proses identifikasi.

Direktur RSUD Pameungpeuk Lulu Fahrizah Balqis mengatakan, ada jenazah dalam kondisi utuh dan juga hancur.

"Jenazah sudah dimasukkan ke dalam kantong-kantong jenazah, ada yang memang kondisi utuh dan sudah terpecah-pecah," kata Lulu, Senin (12/5/2025).

Menurutnya, RSUD Pameungpeuk telah menerima identitas 13 jenazah tersebut. Selain itu mendapatkan bantuan dokter forensik dari TNI.

"Kalau untuk korban luka-luka kami belum mendapatkan laporan. Jarak dari RS ke Cibalong itu sekitar 6 kilometer," katanya.

Kronologi Ledakan Amunisi di Garut

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) III Siliwangi Kolonel Inf Mahmuddin mengatakan, sebelum terjadi ledakan secara tiba-tiba, proses pemusnahan amunisi afkir atau tak layak pakai telah sesuai prosedur. Lahan yang digunakan untuk penghancuran amunisi afkir tersebut yakni lahan milik BKSDA Kabupaten Garut.

Lahan ini telah rutin digunakan untuk memusnahkan amunisi afkir dan lokasinya jauh dari permukiman warga.

Semua petugas di lokasi kejadian pun, telah melakukan pengecekan terhadap personel dan yang berkaitan dengan lokasi peledakan. Semua dinyatakan dalam keadaan aman.

"Selanjutnya, tim penyusun amunisi melakukan persiapan pemusnahan di dalam dua lubang sumur yang disiapkan. Setelah seluruh tim pengamanan masuk ke pos masing-masing untuk pemasangan pengamanan," kata Kapendam III Siliwangi Kolonel Inf Mahmuddin.

Dia mengatakan, setelah dinyatakan aman, petugas pun melakukan peledakan amunisi afkir tersebut di dua sumur.

Peledakan berjalan sempurna dalam kondisi aman. Sedangkan di luar dua sumur itu disiapkan satu lubang untuk menghancurkan detonator yang selesai digunakan dalam penghancuran amunisi afkir di dua sumur sebelumnya.

"Saat tim menyusun detonator dalam lubang tersebut. Tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia," ujar Kolonel Inf Mahmuddin.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut