Tragedi Ledakan Amunisi TNI di Garut: Kronologi, Penyebab dan Identitas Korban Tewas
Kapendam menuturkan, saat ini TNI AD dan Polres Garut mengamankan lokasi peledakan sampai benar-benar aman untuk masyarakat sekitar.
"Saat ini lokasi masih disterilkan oleh petugas karena dikhawatirkan masih ada beberapa bahan berbahaya atau perlu diamankan," ucapnya.
Kapendam Siliwangi mengatakan terkait penyebab kejadian tersebut masih dalam penyelidikan tim TNI AD.
"Kami akan melaksanakan investigasi secara menyeluruh terkait kejadian ini dan akan kami sampaikan informasi selanjutnya berkaitan dengan perkembangan penyidikan atau investigasi yang dilaksanakan," ucap Kolonel Inf Mahmuddin.
Kapendam menyatakan, Kodam III Siliwangi dan segenap jajaran turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya warga dan prajurit TNI AD yang menjadi korban musibah ini.
"Kami berduka cita dan berbela sungkawa atas meninggalnya masyarakat sipil. Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan dan semua keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujarnya.
- Kepala Gudang Pusat Munisi III Pusat Peralatan TNI AD Kolonel Cpl Antonius Hermawan.
- Kepala Seksi Administrasi Pergudangan Gudang Pusat Munisi III Pusat Peralatan TNI AD Mayor Cpl Anda Rohanda.
- Koptu Eri anggota Gudpusmu III Puspalad.
- Pratu Aprio. anggota Gudpusmu III Puspalad.
- Agus bin Kasmin, alamat Kampung Cimerak, Kecamatan Cibalong (MD).
- Ipan bin Obar, alamat Kampung Cimerak, Kecamatan Cibalong (MD).
- Anwar bin Inon, alamat Kampung Cidahon, Kecamatan Pameungpeuk (MD).
- Endang, alamat Singajaya, Garut (MD).
- Yus Ibing bin Inon, alamat Kampung Cidahon, Kecamatan Pameungpeuk (MD).
- Iyus RIjzaL, alamat Kampung Cimerak, Kecamatan Cibalong (MD)
- Toto, alamat Kampung Cimerak, Kecamatan Cibalong (MD).
- Dadang, alamat Kampung Sakambangan, Kecamatan Cibalong (MD).
- Rustiawan, alamat Kampung Cimerak, Kecamatan Cibalong (MD).
Editor: Donald Karouw