Kasus Anak Bos Prodia, IPW Duga Oknum Polisi Salah Gunakan Wewenang
JAKARTA, iNews.id - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menyoroti mandeknya kasus dugaan pembunuhan oleh anak bos Prodia hingga terjadinya pemerasan oleh polisi. Menurutnya, ada upaya penyalahgunaan wewenang oleh oknum polisi.
"Namanya unprofessional conduct di sana, dan mengarah pada penyalahgunaan kewenangan," kata Sugeng dalam program Rakyat Bersuara: Main Suap di Kasus Pembunuhan dan Seret Perwira Polisi, di iNews, Selasa (4/2/2025)
Diketahui, mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro diduga melakukan pemerasan kepada anak bos Prodia senilai Rp20 miliar. Uang itulah yang lalu membuat kasus tersebut mandek.
"Kasus ini menjadi mandek salah satu alasannya adalah selain penerimaan sejumlah uang, itu adanya (upaya) pencabutan perkara yang saya dapatkan informasi, dan pembayaran kompensasi," katanya.
Dia menegaskan, kasus matinya seseorang tidak bisa dimandekkan karena adanya pencabutan atau perdamaian. Pasalnya, kasus pembunuhan adalah delik biasa, bukan delik aduan.