Panas! Pitra Romadoni dan Pengacara Dokter Tifa Debat saat Bahas Ijazah Jokowi, gegara Borgol
JAKARTA, iNews.id - Praktisi hukum Pitra Romadoni terlibat debat panas dengan pengacara Dokter Tifa, Kurnia Tri Royani dalam program Rakyat Bersuara yang tayang di iNews, Selasa (3/6/2025). Keduanya berdebat saat Pitra hendak membahas ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang dituding tidak asli.
Semula, Pitra menanggapi hasil analisis pakar telematika Roy Suryo yang membandingkan ijazah UGM Jokowi dengan tiga ijazah serupa lain. Menurut Roy, ijazah Jokowi tidak identik jika dibandingkan dengan ketiga ijazah itu.
"Tolong tunjukkan yang identik-identik tadi ada yang ingin saya tanyakan ke Mas Roy ijazahnya tadi," tutur Pitra.
Roy Suryo kemudian menanyakan kapasitas Pitra bertanya soal hasil analisisnya. Roy juga bertanya tentang legal standing Pitra.
"Saya bebas. Anda legal standing melakukan penelitian apa?" ujar Pitra menjawab Roy.
"Saya berhak untuk berbicara. Anda berarti melarang saya untuk berbicara. Anda meminta demokrasi tapi Anda sendiri mematikan demokrasi," lanjut dia.
Pitra mengaku juga membawa properti ke panggung Rakyat Bersuara seperti Roy Suryo yang membawa wayang kulit. Dia lantas mengeluarkan borgol dari sakunya.
"Jadi karena Bang Roy tadi itu membawa wayang, saya hari ini membawa borgol," tutur dia.
Kurnia Tri Royani yang duduk di kursi penonton lantas menginterupsi Pitra. Dia menegaskan Pitra tidak memberikan tontonan yang baik kepada publik karena menunjukkan borgol di atas panggung.
"Apa yang disampaikan oleh Saudara Pitra Romadoni, mohon maaf, Anda tidak memberikan tontonan yang baik. Tolong simpan borgol Anda itu. Saya tidak setuju. Tidak pantas, Anda tidak beretika. Etika di atas hukum. Borgol siapa yang Anda bawa itu?" ujar Kurnia.
Pitra tak menjawab secara lugas pertanyaan Kurnia. Dia menyinggung petugas keamanan yang juga bisa membawa bogol.
"Jangankan saya, satpam saja bisa pegang ini. Coba cek satpam," ujar Pitra.
Kurnia pun mengingatkan Pitra sebagai pengacara untuk menjaga etika. "Sebagai pengacara jaga etika. Jaga etika," tutur dia.
"Cuma penjahat yang takut borgol," kata Pitra.
Editor: Rizky Agustian