5 Contoh Stand Up Comedy Lucu Berbagai Tema, Bikin Ngakak!
JAKARTA, iNews.id - Lima contoh stand up comedy lucu berikut sukses dibawakan oleh para komika ternama Indonesia. Dalam contoh stand up comedy ini, materi yang dihadirkan begitu menghibur dan mampu mengocok perut.
Tema yang dibahas sangat beragam, mulai dari Indonesia, Bansos, hingga pekerjaan. Selain menghibur, stand up comedy juga seringkali mengandung sindiran sosial yang cerdas.
Adapun deretan contoh stand up comedy lucu, yang dilansir iNews.id dari berbagai sumber, Jumat (17/11/2023), adalah sebagai berikut.
Menurut gue, Jakarta tuh keras banget, beneran Jakarta kelas berat. Kenapa gua ngomong gitu? Ya karena gua pernah lagi naik motor di lampu merah siang-siang, ada anak kecil ngemis, anak kecil nangis umur 6-7 tahun dan gue yakin ini bukan kemauan dia.
Ini antara disuruh atau ini emang diajarin begitu. Karena kasihan, gua kasih 2000.
Udah gue kasih, ini anak ke belakang manggil teman-temannya delapan orang nyamperin motor gua, nangis lagi,
“Bang, minta Bang.”
Ngomong gitu sambil nahan depan motor gue lagi.
“Bang, minta Bang.” Ada yang megangin Rem
“Bang, minta Bang.” Ada yang mainin spion.
“Bang, minta Bang.” Ada yang duduk di lengkungan.
“Bang, minta Bang.” Ada yang ngegas, “Bang, minta Bang.”
“Eh jangan digas!”
Tapi anak kecil itu bukan di lampu merah doang. Di Kopaja, gua pernah lagi naik Kopaja. Nah, ada anak kecil itu ngamen, tapi dia nggak nyanyi.
Jadi dia masuk begini, “Hai hai hai hai [Musik] hai [Musik] terima kasih.”
Pas dia minta, nggak gue kasih. Alasan pertama, gua manjain dia dan alasan kedua, kalau gua kasih teman-temannya bakal datang kayak tadi.
Tapi bapak-bapak di samping gua malah ngasih Rp20.000.
Ya gue langsung bilang, “Pak, gini pak. Anak tadi pak cuman (menyontohkan nyanyian pengamen sebelumnya). Bapak kasih Rp20 ribu, Bapak manjain dia kalau gitu.”
Terus bapak-bapak itu ngeliatin gue dari ujung rambut sampai Ujung Kulon, Eh kejauhan.
Dari ujung rambut sampai ujung kaki, terus dia ngomong,” Adek nggak ngerti seni.”
“Itu seni, Dek. Kayak lukisan, ada lukisan abstrak, ada lukisan indah. Adek ini kan mahasiswa, baju adek bagus, celana adek bagus, sepatu adek bagus, handphone adek bagus, masa adek nggak kasih. Adek malu dong sama bapak.”
“Iya iya pak, saya kasih Rp50 ribu.”
“Nah gitu dong dek, ayo nak pulang.”
Lohhh?!!!!
berbicara soal Bansos, kemarin ada ex Mensos yang ternyata korupsi.
Untuk ex Mensos, ya mohon maaf ini maksudnya kayak nggak takut kena azab gitu.
Sebagai rakyat susah ya rakyat miskin, saya juga takut gitu azab-azab sinetron yang yang judulnya itu kayak ‘Tukang Tahu Bulat Dikubur Dadakan’. ‘Kejam! Akhirnya Dikubur di Cor-coran’.
Kita tidak mau bahwa ex Mensos atau orang yang korupsi nanti akan ada cerita bahwa judul-judul sinetron juga: Karena Mengkorupsi Beras Bansos Atau Paket Bansos dengan Dipotong Ceban, Akhirnya Kuburan Seorang Koruptor Dipenuhi oleh Sarden.
Dan memang yang dipotong hanya ceban gitu dari paketan itu, tapi pas dikumpulkan akhirnya terkumpul 17 miliar.
Itu dana yang banyak banget itu 17 miliar. Kalau kita pakai buat beli skin care untuk manusia silver, satu manusia silver Jakarta glowing sampai jempol.
Saya Cak Lontong. Salam lemper.
Pak Jokowi, lama saya tidak bertemu Bapak. Terakhir saya ketemu pak Jokowi, waktu terakhir Bapak ketemu saya itu pak ya.
Menurut saya, kita harus bangga menjadi bangsa yang besar, bangsa Indonesia. Kita bisa bertahan di pandemi di mana banyak negara maju sekalipun sangat terguncang dan kondisi yang mungkin di bawah kita.
Saya melakukan survei karena tadi Bapak Presiden mengawali dari survei juga. Saya melakukan survei bahwa ekonomi kita ini secara fundamental sangat kuat. Boleh tepuk tangan untuk Indonesia.
Sangat kuat!
Saya melakukan survei bahwa pengangguran di Inggris dan Jerman itu lebih tinggi dibanding pengangguran di Indonesia.
Ini saya survei rata-rata pengangguran di Inggris dan Jerman itu yang 10-15 centi lebih tinggi daripada pengangguran Indonesia.
Jadi kenapa pengangguran di sana lebih tinggi, ini menunjukkan bahwa fundamental ekonomi kita sangat luar biasa.
Tepuk tangan untuk Indonesia.
Ini harus kita pertahankan, jangan sampai pengangguran di Indonesia lebih tinggi daripada pengangguran di Eropa.
Artinya apa? Jangan biarkan orang seperti saya nganggur. Karena kalau orang seperti saya nganggur, ada kemungkinan pengangguran di Indonesia lebih tinggi daripada pengangguran di Eropa.
Selamat malam, rekan sejawat.
Nama saya Dodit. Saya itu dari desa, tapi ibu saya wanita karier.
Berkarier di sawah.
Tapi yang sebenarnya, ayah saya itu PNS. Panas! Berpanas-panasan di sawah. Sawah ibu saya.
Di pekerjaan selalu ada rekan-rekan yang sukanya gosip. Pasti ada. Iya. Ya kamu itu.
Menggosipkan atasan, menggosipkan bawahan. Menggosipkan atasan yang nggak pakai bawahan.
Tapi saya berterima kasih diberi kesempatan tampil di sini. Bersyukur buat Anda semua mendapatkan pekerjaan. Dapat pekerjaan itu susah loh. Ya kan?
Kalau ditolak kerja itu bisa galau. Sampai ada lagunya.
(Memainkan alat musik)
(Menyanyi) Hati yang bingung lamaran kerja ditolak, nggak tahu kenapa kurang syaratnya, pikir-pikir daripada ku melamar kerja, lebih baik ku melamar kamu. Iya kamu.
Pertama kali saya masuk kerja itu dimarahin security. Saya tuh ngajar di sekolah swasta. Murid saya tuh seperti Liant Lin semua pokoknya. Kemudian saya dimarahin security.
"Hei. Kamu. Motornya dimatikan. Mana STNK-nya? Saya laporkan supervisor dipecat kamu."
Ya saya diam aja.
"Pak saya...."
"Bapak kerja apa di sini?"
"Saya guru di sini."
"Maaf pak saya kira cleaning service."
Terima kasih.
Dari semua penyesalan yang masih tersisa di sini
Sakitnya juga di sini
Semuanya perih-perih juga tersisa di sini
Kenapa?
Karena di situ, kadang saya merasa sedih
Bulan Februari, bulan yang sangat identik dengan cinta. Semua orang merayakan terutama yang punya pasangan. Nah yang nggak punya kayak saya, ini paling pol banter cepet itu ngehubungin mantan.
Tapi aku punya mantan, bukan mantan pacar. Tapi mantan ca;on pacar. Tahu nggak sih? Tahu nggak mantan calon pacar?
Yang udah putus sebelum jadian, yang udah ditolak sebelum nembak.
Yang cuma bisa bilang, "Aku suka kamu."
Dia diem.
"Aku sayang sama kamu." Dia diem.
"Aku tuh cinta sama kamu." Dia diem.
Diem-diem nikah sama orang lain.
Itu serius aku nggak terima banget. Aku akhirnya ngehubunginnya gini doang nih, "Jangan lupa makan ya."
"Kenapa kalau aku nggak makan?"
"Ya nanti kamu sakit."
"Kenapa kalau aku sakit?"
"Kalau kamu sakit, siapa yang nyakitin aku?"
Itu aku keluar, aku nyalain rokok, aku tempelin aja ke dada.
Sorry aku menyalakannya dengan api cemburu.
Itu yang keluar bukan asap, tapi kepulan-kepulan penyesalan.
Itu aku jalan-jalan ketemu orang, lagu pelukan, "Sayang sayang."
Sedikit-sedikit saya denger ada suara sok piutis. Pasangan-pasangan zaman sekarang kan kayak gitu ya, budak-budak sajak.
"Sayang, kau bagaikan rembulan."
"Oh sayang, kau bagaikan bintang."
Ini aku curiga kalau mereka nikah, anaknya jadi kubah masjid.
Demikian beberapa contoh stand up comedy oleh para komika Indonesia. Sangat menghibur, bukan?
Editor: Komaruddin Bagja