Cerita Arbani Yasiz Kehilangan Suaranya Usai Isi Suara di Film Kiko in The Deep Sea
Dia bercerita juga kalau setelah menjadi dubber untuk film 'Kiko in The Deep Sea' ini, ada kejadian tak terlupakan dalam hidupnya. "Jadi, setelah dua atau tiga hari setelah jadi dubber, itu langsung sakit tenggorokan, karena enggak bisa kali ya, nge-dubbing," cerita dia.
Di kesempatan ini, Arbani merekomendasikan pencinta film Indonesia untuk nonton 'Kiko in the Deep Sea', karena menurutnya film ini penuh dengan edukasi positif. Selain itu, dipastikan beda dengan serial yang ada di TV.
"Ini lebih seru dari serial di TV. Ceritanya lebih berpetualang. Film ini isinya edukasi baik, makanya bagus banget ditonton anak-anak dari kalangan manapun," katanya.
"Dari film ini juga diharapkan rasa persahabatan dan bertanggung jawab, serta melindungi teman-teman maupun lingkungan khususnya laut tumbuh di jiwa anak-anak atau siapapun yang nonton film ini," kata Arbani Yasiz.
Editor: Siska Permata Sari