Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Aktor Keturunan Indonesia Gilli Jones Ikut Audisi Film Disney Tangled Live-Action
Advertisement . Scroll to see content

Girry Pratama Akui Kecewa Pembajakan Film Masih Marak di Indonesia

Jumat, 15 Desember 2023 - 21:05:00 WIB
Girry Pratama Akui Kecewa Pembajakan Film Masih Marak di Indonesia
Girry Pratama Akui Kecewa Pembajakan Film Masih Marak di Indonesia (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sutradara, produser sekaligus caleg DPR RI Dapil Jawa Barat II Partai Perindo, Girry Pratama mengaku kecewa di era modern saat ini. Karena, masih terjadi pembajakan di industri perfilman di Tanah Air. 

Sebagai pelaku ekonomi kreatif, kata Girry, fenomena perfilman di Indonesia terkadang masih diwarnai pembajakan, bahkan sebelum masa penayangan film tersebut di bioskop.

Berkaca dari film itu, sutradara dan produser lainnya yang tergabung dalam komunitas film di Indonesia sempat mempertanyakan adanya pembajakan film yang beredar luas di khalayak umum. 

"Kalau dibilang sakit hati, karena pernah sebelum filmnya tayang itu kalau kita search di telegram parah banget. Tinggal di chat aja filmnya keluar, kemarin itu kami sempat meeting di komunitas perfilman kami tanya salahnya gimana," ungkap Girry Pratama dalam podcast Aksi Nyata dikutip pada Jumat (15/12/2023).

Menurut Girry, proses perfilman itu merupakan sesuatu yang bersifat tertutup dan rahasia. Tapi, adanya pembajakan ini. Caleg DPR RI Dapil Jawa Barat II Partai Perindo ini menduga, adanya oknum sengaja menyebarkan.

Kendati demikian, sebagai sutradara dan producer, Girry tak mengetahui oknum-oknum yang sengaja melakukan pembajakan film tersebut. "Materi itu dari editing ke musik, habis dari musik ke scoring langsung ke DCP seharusnya bisa menyebarkan itu tiga oknum ini doang," ucap Girry.

Girry Pratama menyebut, faktor lain membuat masyarakat ogah menonton di bioskop tak lain, karena munculnya Over-The-Top (OTT). Artinya layanan media yang ditawarkan langsung kepada penonton melalui Internet.

Menurut dia, faktor OTT ini membuat pihaknya sebagai sutradara dan producer film merasa dirugikan dari sisi pendapatan. Lantaran tak banyak penonton, memilih menonton langsung di bioskop.

"OTT ini menjadi salah satu agak sedikit berkurang, tapi kalau langsung ke OTT ada untung dan ruginya. Untungnya dulu kita dapat penghasilan habis bioskop, lalu jual keluar ke misalnya ke Malaysia," ujar Girry.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut