Ikut Jaga Kota Terindah, Farel Tarek Sampaikan Pesan Cinta Lingkungan di Bandung!

JAKARTA, iNews.id - Farel Tarek kembali menarik perhatian netizen dengan kontennya yang kocak namun penuh pesan penting tentang kepedulian lingkungan. Kali ini, Farel hadir di Bandung yang sebagai kota yang disebut kota terindah yang paling disayang Tuhan.

Dalam konten terbarunya, Farel menyesap kopi sambil mengagumi Kota Kembang ini, lalu melompat ke obrolan santai soal sejarah, termasuk kutipan terkenal dari Ir Soekarno, 'Hanya ke Bandung aku kembali pada cintaku yang sesungguhnya', menyiratkan nilai mendalam dari kota ini.

Baca Juga

Cara Rachel Vennya Berdamai dengan Diri Sendiri di 2025: Pelan-Pelan Memaafkan Orang

Farel dengan gaya khas bocah sotoy ini memadukan candaan dan pesan moral termasuk kenangan perjuangan Sumpah Pemuda. Pada konten kali ini, Farel tidak hanya bicara, tapi bergerak langsung ke aksi nyata.

Bersama rekan kreator Piko Kembaren, Farel memutuskan untuk membersihkan Sungai Citarum yang dikenal sebagai salah satu sungai terkotor di dunia. Momen lucu terjadi saat Farel hampir terjatuh ke sungai, namun tetap melanjutkan misinya dengan semangat.

Baca Juga

Lolos dari Wahana Roller Coaster! Farel Tarek Bawa Keceriaan di Misi Mencari Bocah Ajaib

Piko sendiri ikut prihatin saat menemukan ikan sapu-sapu mati. Ini bukti kondisi sungai begitu buruk hingga ikan yang biasa hidup di air tercemar pun tak mampu bertahan. Dalam aksi ini, Farel dan Piko menyampaikan pesan kepada anak muda agar bersatu dalam kepentingan positif seperti mengurangi pencemaran lingkungan.

Tidak hanya berhenti di aksi bersih-bersih, Farel pun menunjukkan keterlibatannya dengan komunitas pemuda seperti Plastik Guardian dan TNI yang mendaur ulang limbah plastik menjadi produk seperti kursi dan furniture.

Baca Juga

Lebih dari Sekadar Hiburan, Farel Tarek Sajikan Konten Edukatif yang Menginspirasi

Meski sempat kebingungan menjawab pertanyaan turis asing tentang inisiatifnya, Farel berhasil menyampaikan anak muda Indonesia tetap peduli lingkungan. Aksi ini menjadi inspirasi nyata bahwa Sumpah Pemuda bisa hidup dalam tindakan konkret.