Meriah! Nobar Episode Perdana Sinetron Preman Pensiun X di Bandung Penuh Keseruan
                
                
                                        Preman Pensiun, ujar Kamil, merupakan tayangan seasonal setahun sekali. Untuk sinetron seasonal biasanya 30-35 episode. Biasanya Preman Pensiun ditayangkan setiap bulan Ramadhan. Tetapi kali ini, PP X ditayangkan bukan di bulan puasa.
"Harapannya, PP X dapat menggaet penonton di bulan non-Ramadhan yang mengikuti perjalanan sinetron ini," ujarnya.
Kamil menuturkan, sinetron Preman Pensiun telah berjalan selama 10 tahun, dari season I sampai X. Artinya sinetron ini sudah memiliki fans setia yang mengikuti terus perjalanan Preman Pensiun dari I sampai X dengan bergantinya pemain dan sebagainya.
"Untuk season Ramadhan, mungkin nanti ada PP XI. Ramadan berikutnya 12 dan seterusnya," tutur Kamil.

Menurut Kamil, keunikan sinetron Preman Pensiun adalah tidak ada scene malam. Semua episode menayangkan adegan di siang hari. Jadi ketika ada gangguan cuaca dan sebagainya, semua tertahan dan cukup merepotkan.
"Cerita PP juga ditulis dan dieksekusi sendiri oleh sutradara Aris Nugraha. Ini untuk menjaga kualitas produksi PP. Di kepala Kang Aris itu ada 15 karakter berbeda-beda. Ketika menulis tentang Cecep, Kang Aris itu jadi Cecep. Kemudian menulis tentang Bubun, dia jadi Bubun," ucap Kamil.
Ditanya tentang hal yang baru dari sinetron Preman Pensiun X, Kamil mengatakan, era premanisme lebih sedikit.
Setelah Kang Bahar penisun disusul Kang Mus. Tokoh Kang Mus beralih profesi sebagai petani dan kembali ke Garut. Anak buah Kang Mus pun beralih profesi menjadi pelaku usaha kecil.