Review Film Bebas tentang Kehidupan Remaja Jakarta di Era 90-an
Cerita berganti-ganti dari masa kini ke masa lalu, memperlihatkan secuplik kehidupan sekolah masa 1990-an yang belum disusupi teknologi canggih. "Bebas" mengingatkan lagi seperti apa kebahagiaan remaja dua dekade lalu saat Internet belum mewabah.
Pertengkaran via Twitter atau Instagram belum ada, tapi Anda bisa menyaksikan bentrok antar geng yang "bertarung" dengan saling melontarkan kata-kata nyelekit, tapi kocak bisa didengar di sini.
Orang-orang yang besar di Jakarta, khususnya akan menikmati betul adegan adu mulut antara Bebas dengan geng Baby Girl yang dipimpin Lila (Amanda Rawles), gadis cantik tukang gencet yang punya dendam kesumat pada Kris.
Istilah-istilah zaman 1990-an yang sudah hampir tak pernah terdengar di sini juga bakal membuat senyum tersungging, seperti "Sepokat" (sepatu) sampai "kokay" (kaya), yang harus dipelajari terlebih dahulu oleh para pemain versi remaja karena sebagian besar dari mereka baru lahir pada era tersebut.
Detail-detail fashion yang hits kala itu tak luput, model rambut shaggy Gina yang terinspirasi dari karakter Rachel di serial "Friends" juga sepatu sekolah Vina merek Kasogi yang diledek teman-temannya. Interaksi hangat sebelum kehadiran gawai juga bisa dilihat dari kebiasaan geng Bebas berkumpul dan bercengkrama di kantin atau bermain ke salah satu rumah anggotanya setiap pulang sekolah.