Sejarah Piala Oscar, Berawal dari Tangan Dingin Cedric Gibbons Jadi Ajang Bergengsi Dunia 

LOS ANGELES, iNews.id - Piala Oscar menjadi ajang bergengsi perfilman dunia. Bagaimana sejarah Piala Oscar?  

Piala Oscar lahir pada 1927, kala itu anggota Akademi Seni dan Sains Film yang baru dibentuk mengadakan makan malam di Ballroom Crystal Hotel Biltmore, Pusat Kota Los Angeles untuk menemukan bagaimana caranya menghormati pencapaian yang luar biasa dari bioskop. 

Baca Juga

Beautyzone Campus Connect, Ternyata Handphone Bisa Picu Timbulnya Jerawat!

Art Director MGM Cedric Gibbons membuat sketsa sosok kesatria yang memegang pedang, dan berdiri di depan gulungan film. Di dalam piala itu terdapat lima jari, di mana ini mensimbolkan lima bagian dari film tersebut, yakni aktor, sutradara, produser, teknisi dan penulis. Sementara pedang melambangkan perlindungan untuk kesejahteraan industri. 

Pada 1928, Gibbons menunjuk pematung ternama di Los Angeles George Stanley untuk membuat desain tiga dimensi. Dalam proses pengerjaannya kala itu, George Stanley tidak menggunakan sketsa atau model seperti sekarang. 

Baca Juga

Daftar Lengkap Nominasi Oscar 2021, Ada Film Minari dari Sutradara asal Korea

George Stanley hanya menggunakan plester yang dicat perunggu serta dilapisi emas dan dibuat dalam waktu lama. Stanley membuat dengan beragam versi, hingga di 16 Mei 1929 terpilihlah sosok ksatria dengan gulungan film yang berada di bawah kakinya oleh Gibbson. 

Setelah dipilih, piala ini langsung dibuat sebanyak 15 patung dan dibagikan di Hollywood Rosevelt Hotel Blossom Room. Kala itu, ceremoni hanya berlangsung 15 menit. Kala itu, Film Wings menjadi film pertama yang meraih Piala Oscar. 

Lalu, siapakah sosok kepala botak yang ada di Piala Oscar? Sejarahwan Margaret Herrick mencatat bahwa sosok pria kepala botak di Piala Oscar mirip dengan Pamas Oscar. Ini kian diperkuat pada 1934, di mana kolumnis Hollywood Sidney Skosky telah menggunakan nama tersebut ketika merujuk pada kemenangan aktris terbaik pertama Katharine Hepburn.