Teknik Pengambilan Video Layaknya Seorang Profesional, Pemula Wajib Simak!
JAKARTA, iNews.id - Teknik pengambilan video layaknya seorang profesional bisa dipelajari secara otodidak. Saat ini, banyak beredar panduan membuat video berkualitas tinggi di dunia maya.
Kamu hanya perlu konsisten mempelajarinya untuk menjadi seorang videografer profesional. Selain teknik dan keterampilan, alat-alat yang canggih juga dibutuhkan.
Dari berbagai panduan yang ada, berikut ini adalah teknik pengambilan video agar tampak seperti hasil dari videografer profesional.
Storyboard adalah sketsa desain yang disusun berurutan sesuai dengan naskah cerita. Tujuan membuat storyboard sebelum pengambilan gambar tentu saja agar hasil video tidak melenceng dari konsep awal.
Terlebih jika proses produksi video melibatkan banyak orang, sehingga mudah untuk mengarahkan jika storyboard telah dibuat. Proses pengambilan gambar pun juga akan lebih hemat waktu dan tenaga.
Setelah storyboard dipaparkan kepada pemeran atau kru lain, kamu tinggal mengatur pencahayaan untuk proses pengambilan gambar. Pasalnya, pencahayaan berperan besar dalam kualitas video.
Oleh sebab itu, kamu bisa menggunakan pencahayaan secara maksimal di berbagai sisi. Pencahayaan ini tak hanya diperlukan saat mengambil video di dalam ruangan, tetapi juga ketika di luar ruangan.
Karena video juga menekankan pada suara, maka kamu harus memperhatikan kualitas audio dari video yang akan kamu hasilkan. Oleh sebab itu, gunakan mikrofon yang berkualitas agar menghasilkan suara yang jernih dan nyaman didengar oleh penonton.
Masih di tahap persiapan, kamu juga harus menyiapkan tripod agar tidak ada guncangan dalam video yang kamu hasilkan. Dengan menggunakan tripod, video akan terlihat sangat stabil. Penonton pun tidak akan pusing saat melihat videomu.
Untuk menghasilkan video yang tampak profesional, kamu dianjurkan untuk mengambil gambar dari berbagai angle. Kamu bisa mengambil gambar dari sisi kanan, kiri, belakang, depan, hingga atas atau bawah.
Namun tentu saja pengambilan gambar dari segala sisi ini dilakukan dengan tidak berlebihan agar penonton fokus pada isi videomu. Selanjutnya, kamu perlu menyiapkan lebih dari satu kamera untuk melakukan cara ini.
Kamu bisa mengisi frame dengan objek beserta latarnya. Sebagai contoh, kamu bisa mengambil gambar pemandangan alam sekaligus saat kamu tengah merekam anak-anak yang mandi di sungai.
Tidak hanya fokus pada objek, kamu juga harus mengambil gambar yang ada di sekitar objek secara detail. Dengan demikian, pesan dalam video dapat tersampaikan dengan baik.