Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cara Mendidik Anak Dalam Islam agar Jadi Saleh dan Berakhlak
Advertisement . Scroll to see content

11.000 Orang Indonesia Alami Thalasemia, Kenali Gejalanya sejak Bayi

Senin, 31 Mei 2021 - 20:05:00 WIB
11.000 Orang Indonesia Alami Thalasemia, Kenali Gejalanya sejak Bayi
Thalasemia pada anak. (Foto: calcuttayellowpages.com)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menurut data Yayasan Thalasemia Indonesia (YTI) hampir 11.000 orang mengalami Thalasemia dengan angka pembawa sifatnya sendiri sekitar 6 hingga 10 persen dari jumlah penduduk Indonesia. 

Fakta tersebut tak bisa dianggap sepele, terlebih sampai saat ini penyakit Thalasemia belum ada obatnya meski sudah bisa dicegah dengan deteksi dini. Bukan hanya pasien, keluarga yang memiliki anak Thalasemia pun perlu diperhatikan. 

"Ini penting karena akan menimbulkan dampak psikologis dan ekonomi yang cukup berat, di mana harus melihat anaknya melakukan transfusi darah seumur hidup dengan kebutuhan biaya yang cukup besar karena belum semua fasilitas kesehatan mendukung dalam melakukan transfusi darah," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, dr Cut Putri Arianie, secara virtual belum lama ini. 

Lebih jauh, Konsultan Hematologi Onkologi Anak dr Bambang Sudarmanto, Sp.A(K) mengungkapkan, setiap tahun akan lahir 2500 bayi dengan Thalasemia mayor. Hal ini menurutnya perlu diperhatikan oleh semua masyarakat, termasuk calon orang tua.

Orang tua sedari awal perlu mengenali gejala bayi atau anak dengan thalasemia. Hal tersebut dr Bambang, memiliki beberapa tanda, salah satunya tubuh pucat. 

"Jika anak Anda pucat, itu awal dari tanda anemia dan bisa menjadi gejala Thalasemia. Karena ada kecenderungan tubuhnya pucat, si anak akan mudah lelah, lemah, dan lesu yang menyebabkan aktivitasnya berkurang," terang dr Bambang dalam webinar kesehatan, Senin (31/5/2021). 

"Kalau Anda merasa tubuh anak Anda pucat, kami sangat sarankan untuk membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat. Nanti, di puskesmas misalnya, si anak akan diperiksa hemoglobin, hematokrit, dan volume darah dalam tubuh," tutur dr Bambang. 

Bila tidak diobati dengan baik, anak dengan Thalasemia bisa dikenali dari warna wajahnya yang kuning, bentuk wajah yang sangat khas, dan juga kulit tubuh menghitam akibat tidak rutin minum obat terapi kelasi besi. 

Laman resmi Kementerian Kesehatan pun menerangkan bahwa Anda perlu mencurigai anak Anda mengalami Thalasemia jika bentuk wajahnya terjadi perubahan, tinggi badan tidak seperti teman sebayanya, dan pertumbuhan seks sekunder terhambat.

Editor: Dyah Ayu Pamela

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut