15 Jenis-jenis Kain yang Sering Digunakan untuk Pembuatan Busana

JAKARTA, iNews.id - Inilah jenis-jenis kain yang sering digunakan untuk pembuatan busana. Kain merupakan salah satu benda yang termasuk dalam kebutuhan primer manusia modern. 

Kain memiliki fungsi dan peran yang sangat penting, terutama dalam pembuatan busana yang digunakan oleh manusia saat ini. 

Baca Juga

Kasus ISPA Melonjak Pascabencana, Anak-Anak, Lansia dan Perokok Rentan Terinfeksi

Saat ini, terdapat berbagai jenis kain yang tersedia dalam kehidupan masyarakat modern.

Dalam pembuatan pakaian sehari-hari, orang memiliki beragam pilihan bahan dasar kain. Terdapat banyak tipe kain yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda. 

Baca Juga

Keren! Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Promosikan Kain Songket Sumsel di Daegu, Korsel

Dalam pembuatan produk seperti busana dan tas, orang menggunakan jenis kain yang berbeda-beda. 

Berikut adalah beberapa jenis kain yang penting untuk diketahui:

Baca Juga

Erick Thohir Sambut Timnas Argentina, Berikan Kain Khas Indonesia

15 Jenis-jenis Kain

1. Sutra

Kain sutra terbuat dari serat ulat sutra dan merupakan bahan alami. Tampilannya terlihat elegan karena memiliki kilau alami. 

Kain sutra tipis dan mudah menyerap air, sehingga rentan sobek. Perawatannya juga perlu diperhatikan agar kain sutra dapat bertahan lebih lama.

Baca Juga

Kreatif dan Produktif, Yuk Coba Buat Kotak Pensil Lucu dari Kain Flanel!

2. Velvet

Velvet merupakan jenis kain yang memiliki tekstur lembut dan mewah dengan serat-serat yang terpotong rata dan permukaan yang halus. Lembaran kain velvet memiliki keindahan, kelembutan, dan kilau yang khas. Ini disebabkan oleh karakteristik serat pendek yang membentuk tumpukan pada kain velvet.

3. Sifon

Sifon merupakan kain yang memiliki sifat ringan dengan tenunan yang polos dan memberikan sedikit kilau. Kain sifon terbuat dari campuran serat sintetis seperti nilon, sutra, katun, polyester, dan rayon. 

Tekstur kain sifon terasa ringan, tipis, dan transparan. Kain sifon umumnya digunakan sebagai lapisan pada gaun malam dan pakaian formal.

4. Brokat

Brokat adalah jenis kain yang dihiasi dengan dekorasi yang kaya. Kebaya sering menggunakan brokat sebagai bahan dasar karena tampilannya yang menarik. 

Detail sulaman bunga atau dedaunan pada brokat memberikan tambahan kekayaan pada busana.

5. Satin

Tenun satin menghasilkan kain yang elastis, berkilau, dan lembut dengan permukaan yang indah. Satin memiliki permukaan yang halus dan berkilau di satu sisi, sedangkan sisi lainnya terlihat kusam atau sedikit kasar.

6. Linen

Linen adalah jenis kain yang memiliki sifat mudah menyerap cairan, ringan, dan sangat kuat. Banyak produsen pakaian memanfaatkan kain linen untuk membuat baju dan celana musim panas. Karena sifat ringannya, pakaian yang terbuat dari linen memungkinkan sirkulasi udara yang baik. 

Oleh karena itu, kain linen sering digunakan untuk pembuatan handuk, seprai, taplak meja, dan serbet.

7. Denim

Denim adalah jenis kain yang penting untuk diketahui. Sebagian besar jaket dan celana panjang yang saat ini beredar di pasaran terbuat dari kain denim yang memiliki sifat tebal dan kuat. Yang menarik, proses penjahitan kain denim untuk pakaian kasual sangat fleksibel dan mudah.

8. Polyester

Polyester merupakan salah satu jenis kain yang dibuat dari serat sintetis yang diperoleh dari batu bara dan minyak bumi. 

Kain polyester memiliki kekuatan yang baik dan tahan terhadap berbagai kondisi. Selain itu, kain polyester juga memiliki kemampuan cepat menyerap cairan seperti keringat dari tubuh.

9. Jersey

Kemudian, ada kain Jersey yang termasuk dalam jenis kain rajut elastis dengan tingkat elastisitas yang sangat tinggi. 

Bahan dasar kain ini adalah wol, memberikan rasa yang sangat lembut. Dalam pembuatannya, juga terdapat beberapa campuran kain lain seperti katun, campuran, dan serat sintetis.

10. Lycra

Kain Lycra, yang juga dikenal sebagai Spandex, memiliki tingkat elastisitas yang sangat tinggi. Kain ini memiliki karakteristik sintetis yang kuat, dengan tekstur yang lembut dan mudah diubah menjadi berbagai jenis pakaian.

11. Katun

Katun adalah salah satu jenis kain yang umum digunakan sebagai bahan pakaian. Kain ini terbuat dari serat alami yang berasal dari tanaman kapas. Istilah "katun" mengacu pada serat kapas yang dipintal menjadi benang dan kemudian ditenun menjadi kain yang lembut dan tahan lama.

Katun atau cotton umumnya digunakan sebagai bahan dalam pembuatan pakaian sehari-hari, seperti kemeja, serta digunakan dalam pembuatan barang-barang rumah tangga seperti sprei.

12. Drill

Kain drill memiliki tampilan yang mirip dengan kain katun. Namun, kain drill memiliki ketebalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan katun atau linen. Kain ini terbuat dari campuran serat tetoron, rayon, dan polyester. 

Karena ketebalannya yang lebih tinggi dan sedikit kaku, kain drill lebih cocok digunakan sebagai bahan utama untuk celana, culotte, atau rok.

13. Kasmir

Kasmir merupakan jenis kain wol yang dibuat dari serat kambing kasmir dan kambing pashmina. Kain kasmir terkenal akan kelembutannya yang sangat istimewa. Seratnya sangat halus dan hampir terasa seperti sutra ketika disentuh. 

Kasmir sering kali dicampur dengan wol atau jenis wol lain seperti merino untuk memberikan kekuatan tambahan, karena serat kasmir sangat tipis dan halus.

14. Tweed

Tweed merupakan kain tenun kasar yang umumnya terbuat dari wol. Serat-seratnya dapat ditenun dengan pola polos atau dengan pola kotak-kotak. Tweed adalah kain yang sangat hangat, tebal, dan sedikit kaku. 

Dalam pembuatannya, benang wol dengan warna yang berbeda digunakan untuk menciptakan pola dan variasi warna yang menarik. Tweed sangat populer untuk setelan pakaian dan jaket.

15. Kulit

Kain kulit adalah jenis kain yang terbuat dari kulit hewan. Kain kulit memiliki beragam jenis, tergantung pada jenis hewan dan proses pengolahan yang digunakan. 

Kulit sapi adalah jenis kulit hewan yang paling umum digunakan dalam pembuatan kain kulit.

Nah, itulah jenis-jenis kain yang sering digunakan untuk pembuatan busana.

Editor: Komaruddin Bagja