4 Penyebab Perut Buncit, Cek Kondisi Hormonal
JAKARTA, iNews.id - Perut buncit menjadi masalah terkait dengan penampilan dan kesehatan baik pria maupun wanita. Namun, menghilangkan lemak di perut bukan perkara mudah.
Jika telah mencoba berbagai cara, mulai diet hingga olahraga berat, badan dan lemak di perut belum turun, bisa jadi ini karena hormon di tubuh.
Hormon mengatur berbagai fungsi tubuh termasuk metabolisme, stres, rasa lapar, dan bahkan dorongan seks. Jika hormon rusak, maka dapat menyebabkan kekurangan hormon tertentu yang bisa menimbulkan lemak perut.
Lemak perut yang disebabkan ketidakseimbangan hormon disebut perut hormonal. Ada beberapa kondisi hormonal yang bisa memicu terjadinya perut buncit.
Ketidakseimbangan hormon juga bisa disebabkan obesitas, menopause, stres berlebihan, dan bahkan beberapa obat. Dilansir dari Times of India, Selasa (2/3/2021), berikut empat tanda perut buncit disebabkan faktor hormonal.
1. Tidak merasa kenyang setelah makan
Apakah Anda merasa tidak kenyang setelah makan lengkap? Jika ini terjadi, maka itu berarti hormon seks Anda secara tidak langsung memengaruhi hormon yang mengatur metabolisme.
Kadar estrogen yang rendah dalam tubuh bisa membuat merasa lapar setelah makan. Estrogen memengaruhi leptin dan makin banyak leptin yang dimiliki maka makin bermasalah.
Jika kadar testosteron naik, leptin menurun. Leptin membantu mengatur berat badan dan memiliki pengaruh besar pada keseimbangan energi.
2. Selalu ingin makanan manis
Jika selalu menginginkan makanan yang mengandung gula, ada kemungkinan besar tubuh Anda berjuang melawan resistensi insulin. Jika terjadi resistensi insulin, tubuh tidak dapat menyerap gula dari aliran darah yang membuat sel kekurangan karbohidrat.
Ini dapat berdampak negatif pada kadar leptin. Penurunan kepekaan terhadap leptin dan insulin, Anda akan terus makan yang manis-manis dan tidak tahu kapan harus berhenti yang menyebabkan lemak perut hormonal.
3. Stres
Saat Anda stres, kelenjar adrenal melepaskan kortisol yang membantu tubuh merespons dengan tepat. Ketika Anda stres sepanjang waktu, kelenjar adrenal mulai memproduksi lebih banyak kortisol daripada yang dibutuhkan tubuh. Kadar kortisol yang tinggi meningkatkan detak jantung, tekanan darah, gula darah dan lemak perut.
4. Menopause
Menopause bisa menjadi masalah dan mengubah tubuh Anda dengan lebih dari satu cara. Ketika estrogen turun, ada kemungkinan besar Anda bisa menambah berat badan, terutama lemak perut dibandingkan dengan paha, pinggul, dan bokong.
Editor: Dani M Dahwilani