Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Selamat! Andrew Andika Resmi Menikahi Violentina Kaif
Advertisement . Scroll to see content

4 Risiko Kesehatan Menikahi Sepupu Sendiri, Wajib Waspada!

Sabtu, 07 Mei 2022 - 17:53:00 WIB
4 Risiko Kesehatan Menikahi Sepupu Sendiri, Wajib Waspada!
Risiko kesehatan menikahi sepupu sendiri (Foto: Pressmaster/Elements Envato)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Risiko kesehatan menikahi sepupu sendiri ternyata menjadi tren pencarian di google setiap musim lebaran. Belum lagi mereka mencari jawaban soal sahnya secara agama menikah dengan sepupu sendiri.

Di Indonesia, menikah dengan sepupu tidak dilarang karena telah sesuai dengan Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Perkawinan. Hukum yang sama juga berlaku menurut syari’at Islam yang tidak melarang pernikahan dengan sepupu.

Lalu, bagaimana dengan risiko kesehatan menikahi sepupu sendiri? Simak ulasan iNews.id berikut ini.

Risiko kesehatan menikahi sepupu sendiri

1. Cacat fisik

Cacat fisik menjadi risiko yang akan mengintai anak-anak yang terlahir dari pernikahan dengan sepupu.
Menurut sebuah studi, 4-7% anak yang lahir dari pernikahan dengan sepupu berpotensi mengalami cacat fisik dan 5% berpotensi mengalami sakit parah hingga kematian sebelum berusia 10 tahun.

Hal tersebut terjadi karena sepupu memiliki 12,5% kesamaan genetik sehingga tidak ada variasi pada anak yang terlahir dari pernikahan keduanya.

Padahal, genetik ayah akan menangani kesalahan unsur genetik ibu atau sebaliknya dan hal tersebut tidak bisa dilakukan pada orang yang memiliki kesamaan genetik.

Selain itu, unsur genetik yang sama tersebut bisa menurunkan penyakit keluarga kepada bayi yang dilahirkan.

Maka tak heran jika berbagai penyakit ‘aneh’ pada bayi yang lahir dari pernikahan dengan sepupu kerap terjadi.

2. Cacat mental

Selain cacat fisik, adanya gangguan atau cacat mental juga bisa menjadi risiko kesehatan yang mengintai pasangan dengan ikatan keluarga.
Menurut sebuah penelitian, 35,8 persen anak yang terlahir dari pernikahan dengan sepupu di dunia ini mengalami gangguan mood, seperti depresi dan gangguan kecemasan berlebihan.

Tak jarang dari mereka bahkan harus mengonsumsi obat antidepresan sepanjang hidupnya.

Selain itu, Popular Science turut menunjukkan adanya risiko keterbelakangan mental bagi anak yang terlahir dari pernikahan dengan sepupu.

Anak-anak yang terlahir dari pernikahan dengan sepupu juga bisa berisiko terkena psikosis atau gangguan mental yang membuat penderitanya sulit membedakan kenyataan dan imajinasi.
Beberapa dari mereka bahkan sering mengalami halusinasi dan delusi yang cukup parah.

3. Sistem imun lemah

Membawa berbagai kemungkinan buruk, anak yang terlahir dari pernikahan dengan sepupu juga berpotensi memiliki sistem imun atau kekebalan tubuh yang lemah.

Maka dari itu, mereka akan lebih mudah terserang penyakit, seperti autoimun atau infeksi yang rentan terjadi.

Hal ini terjadi lantaran adanya kesamaan unsur genetik pada ayah dan ibu yang masih berstatus sebagai sepupu sehingga mewariskan sistem imun yang hampir mirip pada anak-anak mereka.

Jika keduanya membawa genetik yang sama, maka genetik ayah tidak dapat menangani kesalahan unsur genetik ibu atau sebaliknya.
Anak yang terlahir dari pernikahan dengan sepupu pun menjadi rentan terserang berbagai penyakit.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut