Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sambut Ultah ke-15, MNC Life Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Karyawan Park Hyatt Jakarta
Advertisement . Scroll to see content

5 Cara Deteksi Dini Kanker Otak, Penyakit yang Diidap Mendiang Agung Hercules

Rabu, 20 November 2024 - 21:50:00 WIB
5 Cara Deteksi Dini Kanker Otak, Penyakit yang Diidap Mendiang Agung Hercules
Ilustrasi kanker otak. (Foto: Pexels)
Advertisement . Scroll to see content

Cara Deteksi Dini Kanker Otak

Menurut dr Wienorman, sebagian besar tumor otak biasanya baru terdeteksi setelah gejala muncul. Sebagai langkah awal, dokter akan menanyakan secara rinci gejala yang dirasakan serta riwayat kesehatan pasien dan keluarganya. 

"Jika ada kecurigaan terhadap kanker otak, dokter akan merekomendasikan beberapa tes khusus untuk memastikan diagnosis dan menyingkirkan kemungkinan penyebab gejala lainnya," katanya.

Adapun tes untuk deteksi dini kanker otak, antara lain:

1. Pencitraan (MRI & CT Scan)

Pemindaian untuk mendapatkan gambaran otak yang mendetail dan mendeteksi tumor.

2. EEG

Digunakan jika pasien mengalami kejang untuk merekam aktivitas otak melalui elektroda di kulit kepala.

3. Angiografi Serebral

Pencitraan menggunakan sinar-X dan pewarna kontras untuk memeriksa aliran darah ke tumor.

4. Fungsi Lumbal

Pengambilan sampel cairan serebrospinal untuk menguji penanda tumor.

5. Biopsi Jarum Stereotaktik

Untuk tumor di area sensitif atau sulit dijangkau guna mengumpulkan sampel jaringan.

Penanganan Kanker Otak

Setelah dideteksi dan diketahui ada kanker otak, dokter akan melakukan beberapa penanganan. Jenis penanganan kanker otak bergantung pada jenis, lokasi, ukuran tumor, serta kondisi kesehatan pasien. Pendekatan utama yang dapat dilakukan meliputi:

1. Pembedahan: Mengangkat sebanyak mungkin tumor tanpa merusak jaringan otak sehat.

2. Terapi Radiasi: Menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel kanker.

3. Kemoterapi: Pemberian obat-obatan untuk membunuh sel kanker atau memperlambat pertumbuhannya.

4. Terapi Target: Menggunakan obat yang secara khusus menargetkan sel kanker dengan efek minimal pada sel normal.

5. Terapi Imun: Merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker.

Sementara itu, Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong dr Pitono, mengatakan, "Setiap pasien akan menerima perawatan yang disesuaikan dengan kondisi spesifik mereka, dengan tujuan memperlambat perkembangan kanker, meringankan gejala, dan meningkatkan kualitas hidup." 

Jadi, itu dia pembahasan mengenai kanker otak, mulai dari gejala yang harus diwaspadai, cara mendeteksi dini kanker otak, hingga penanganan penyakit.

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut