Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BIG Group Dukung Kolaborasi RCTI+ dan Shopee, Dorong Digitalisasi dan Kekuatan UMKM Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Akankah Hepatitis Akut Menjadi Pandemi seperti Covid-19?

Kamis, 19 Mei 2022 - 18:44:00 WIB
Akankah Hepatitis Akut Menjadi Pandemi seperti Covid-19?
Simak terus isu-isu seputar hepatitis akut di News RCTI+ yang akan terus memberitakan setiap perkembangan penting terkait penyakit ini. (Foto: RCTI+)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Perhatian dunia saat ini sedang tertuju pada munculnya penyakit baru, hepatitis akut yang cukup mematikan. Masyarakat tampaknya masih mengalami trauma dengan keganasan Covid-19 yang hingga saat ini masih mengancam. 

Sebab itu, ketika ada satu penyakit yang lain banyak kekhawatiran pun muncul. Akankah hepatitis ini menjadi pandemi seperti Covid-19? Apakah penyebab hepatitis akut? Berbagai pertanyaan di atas bisa dibaca di News RCTI+ yang akan terus meng-update setiap informasi terkait hepatitis akut tersebut.  

Ancaman Covid-19 boleh dikatakan sudah mulai berkurang. Hal ini bisa ditandai dengan semakin melandainya jumlah kasus Covid-19 yang tidak saja terjadi di Indonesia tapi juga secara global di seluruh dunia. Cukup melegakan. Apalagi, Indonesia saat ini sedang terjadi transisi dari pandemi menuju ke endemi Covid-19. Namun, dalam sebulan terakhir ini masyarakat dunia kembali dikejutkan dengan munculnya penyakit baru yang tidak kalah ganasnya, yaitu hepatitis akut.

Penyakit ini memang secara spesifik belum memiliki nama khusus karena sampai saat ini penyebabnya belum diketahui secara pasti. Gejalanya seperti penyakit hepatitis namun penyebabnya bukan disebabkan oleh virus hepatitis. Bahkan, ada yang menyebut penyakit ini sebagai hepatitis misterius. Keberadaan penyakit ini tak bisa dianggap sebelah mata. 

Sejak kemunculan pertamanya di Inggris Raya pada 5 April 2022, penyebarannya terus meluas ke seluruh dunia dan cukup mematikan. Menurut data Kementerian Kesehatan per 13 Mei 2022 lalu, sudah ada 20 negara dengan jumlah kasus 228 orang terdeteksi mengidap penyakit tersebut. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut