Alasan Calon Jemaah Umrah dan Haji Wajib Vaksin Meningitis Konjugat, Ini Penjelasan Dokter!
JAKARTA, iNews.id - Calon jemaah Umrah dan Haji diwajibkan untuk vaksin meningitis konjugat paling lambat 10 hari sebelum keberangkatan ke Tanah Suci. Apa alasan di balik aturan tersebut?
Kementerian Kesehatan Arab Saudi mewajibkan para calon jemaah Umrah dan Haji untuk vaksin meningitis konjugat. Tujuannya, untuk mencegah penularan, kematian, hingga kejadian luar biasa (KLB) penyakit meningokokus invasif.
Ketua Umum Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (PERDOKHI) dr Syarief Hasan Lutfie menjelaskan, vaksin meningitis konjugat terbukti menekan angka kejadian penyakit meningokokus invasif.
"Kasus meningokokus invasif terakhir terjadi pada musim haji dan umrah 2001. Ini membuktikan vaksin dapat mencegah kemunculan kasus," ungkap dr Syarief di acara Peluncuran Vaksin Meningitis Konjugat PT Kalventis Sinergi Farma (Kalventis), di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (4/12/2025).
Disampaikan Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dr Suzy Maria, Sp.PD-KAI, penyakit meningokokus invasif atau dalam dunia medis disebut invasive meningococcal disease (IMD) disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseriae meningitidis.
Penularan penyakit bisa melalui droplet saat batuk atau bersin, atau kontak erat dengan orang yang terinfeksi. Penyakit ini, kata dr Suzy, berbahaya karena dapat menyebabkan kematian kurang dari 24 jam.
"Bila seseorang sembuh pun masih terdapat gejala sisa, seperti kehilangan pendengaran, kejang, dan amputasi," ungkap dr Suzy.
Di kesempatan yang sama, dr Suzy menjelaskan, umumnya gejala penyakit meningokokus invasif ialah demam tinggi, sakit kepala, dan kaku kuduk.
"Namun, patut diwaspadai bahwa bakteri Neisseriae meningitidis bisa bertahan hingga berbulan-bulan di area nasofaring yang terletak di belakang hidung dan tenggorokan. Infeksinya juga cenderung mengarah tanpa gejala," papar dr Suzy.
Penyebab carrier lainnya adalah kontak dengan jemaah haji yang berasal dari daerah endemis IMD. Angka kejadian carrier juga biasanya meningkat setelah kepulangan haji dan umrah, sehingga dapat menularkan ke keluarga.
Melakukan vaksinasi meningitis adalah cara yang efektif untuk melindungi diri dan keluarga dari penyakit meningokokus invasif. Salah satunya, vaksin meningitis konjugat generasi terbaru.
"Jika dibandingkan dengan vaksin meningitis polisakarida, vaksin meningitis konjugat memiliki respons imun kuat, mampu membentuk sel memori sehingga jangka waktu perlindungannya lebih lama," tambah dr Suzy.
"Vaksin meningitis konjugat generasi terbaru dari Kalventis dilengkapi teknologi yang bisa mengurangi risiko carrier dan melindungi dalam jangka panjang," ujar Vidi Agiorno Metupawan selaku Direktur PT Kalventis Sinergi Farma.
Selain vaksin meningitis konjugat, agar kesehatan jemaah Umrah dan Haji terjaga selama di Tanah Suci hingga kembali ke Indonesia, disarankan untuk mendapatkan asupan gizi yang seimbang.
Kebiasaan hidup sehat yang dijalani dapat membuat stamina fit dan tidak mudah sakit. Dengan begitu, ibadah bisa berjalan lebih baik dan maksimal.
Editor: Muhammad Sukardi