Apakah Makan Rebung Bisa Bikin Asam Urat Naik? Ini Faktanya

JAKARTA, iNews.id - Rebung menjadi salah satu sayuran yang cukup banyak digemari masyarakat Indonesia. Sayuran ini bisa diolah jadi berbagai macam menu, seperti gulai rebung, lodeh rebung, tumis rebung, dan sebagainya.

Namun rebung kerap kali dikaitkan dengan penyakit asam urat. Sayuran ini dianggap memiliki kandungan purin tinggi dan bisa memicu naiknya kadar asam urat dalam tubuh. Benarkah?

Baca Juga

Weddingku Exhibition Hadir di NICE PIK 2, Raih Hadiah Langsung dari 5-7 Desember 2025

Certified Health Coach, dr Dion Haryadi PN1 menjelaskan kandungan purin dalam rebung termasuk rendah. Sebab itu, rebung aman dikonsumsi sesekali bagi penderita asam urat.

“Tapi faktanya, kadar purine di rebung tergolong rendah sehingga sebenarnya aman untuk dikonsumsi,” kata dr Dion dikutip dari akun Instagram @dionharyadi, Minggu (12/5/2024).

Baca Juga

Potret Cantik Komang Ayu Cahya Dewi, Penentu Indonesia Lolos ke Final Piala Uber 2024

Meski begitu, ada beberapa faktor mengapa sayur rebung disebut bisa menaikan asam urat, salah satunya yaitu cara pengolahannya. Apabila rebung diolah bersama dengan makanan tinggi purin lainnya seperti daging dan jeroan, tak heran mengapa bisa menyebabkan asam urat.

dr Dion mengungkapkan mengkonsumsi rebung terlalu banyak juga tidak disarankan. Sebab meski rendah purin, jika dikonsumsi berlebih tetap bisa memicu kadar asam urat meningkat.

Baca Juga

Terungkap Ini Alasan Sandra Dewi Tutup Instagram: Sakit Hati Anaknya Dibully

“Walau purinnya rendah, tapi kalau kamu sekali makannya banyak ya bisa juga berlebihan,” kata dr Dion. 

Dia menegaskan sering kali banyak orang menyalahkan rebung ketika kondisi asam urat kambuh. Padahal faktor lain seperti gaya hidup dan pola makan juga mempengaruhi. 

“Mungkin juga pola hidupnya memang tidak sehat dan kondisi asam uratnya sedang tinggi. Berat badan berlebih, pola makan kurang baik, banyak konsumsi protein tinggi purin, alkohol, kurang minum air, kurang aktivitas fisik, tapi yang disalahin malah rebungnya,” ujar dr Dion.

Editor: Dani M Dahwilani