Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penyakit Menular, Kenali Gejala Utama Penyakit TBC
Advertisement . Scroll to see content

Bagaimana Cara Mencegah Penyakit TBC, Hati-Hati Pria Lebih Berpotensi Tertular ketimbang Perempuan

Selasa, 24 Mei 2022 - 16:26:00 WIB
Bagaimana Cara Mencegah Penyakit TBC, Hati-Hati Pria Lebih Berpotensi Tertular ketimbang Perempuan
Bagaimana Cara Mencegah Penyakit TBC. (Foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Informasi terkait bagaimana cara mencegah TBC perlu diperhatikan dan disimak baik-baik, khususnya jika anggota keluarga ada yang memiliki riwayat penyakit ini. Harus diingat bahwa TBC adalah penyakit menular dan berpotensi menyebabkan kematian. 

Dijelaskan Dokter Spesialis Penyakit Paru RS EMC Sentul dr Deva Bachtiar, Sp.P, TBC sendiri adalah jenis penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang terdiri dari beberapa spesies bakteri, seperti M.tuberculosis, M.africanum, M.bovis, dan M.Leprae. 

"Selain beberapa bakteri tersebut, TBC juga dapat diakibatkan oleh MOTT atau Mycobacterium Other Than Tuberculosis yang seringkali mengganggu atau menyulitkan diagnosis dan pengobatan penyakit Tuberkulosis," papar dr Deva, dikutip dari laman EMC Healthcare, Selasa (24/5/2022).

Berdasarkan Survei Prevalensi Tuberkulosis, prevalensi laki-laki tiga kali lebih tinggi dibandingkan perempuan. Menurut dr Deva, Angka ini kemungkinan terbentuk karena laki-laki pada umumnya memiliki faktor pembentuk TBC yang lebih besar, seperti kebiasaan merokok dan tingkat stres yang lebih tinggi. 

Bicara soal gejala, secara umum TBC ditandai dengan batuk berdahak selama dua minggu atau lebih. Batuk yang muncul bisa diikuti gejala lain, seperti batuk berdahak bercampur darah, sesak napas, badan lemas, nafsu makan berkurang, berat badan menurun, pun malaise atau lemas. 

"Gejala lain bisa berupa kurang fit, sering berkeringat di malam hari meskipun tidak melakukan aktivitas fisik, serta demam atau meriang yang terjadi selama lebih dari 1 bulan," kata dr Deva. 

Lantas, bagaimana cara mencegah TBC? 

Dokter Deva menyarankan agar membiasakan diri dan anggota keluarga di rumah berperilaku hidup bersih dan sehat, serta membudayakan perilaku etika batuk yang benar. 

"Upaya pemeliharaan dan perbaikan kualitas perumahan di lingkungan sesuai standar rumah sehat juga diperlukan. Selain itu, yang paling penting adalah melakukan penerapan pencegahan dan pengendalian infeksi TBC di faskes ataupun di luar faskes," katanya. 

Langkah pencegahan lain yang bisa dilakukan adalah dengan menerima vaksin BCG atau Bacillus Calmette-Guerin. Menurut laman Kementerian Kesehatan, vaksin ini sudah termasuk dalam daftar imunisasi wajib dan diberikan sebelum bayi berusia 2 bulan. 

"Bagi yang belum pernah menerima vaksin BCG, dianjurkan untuk melakukan vaksinasi bila terdapat salah seorang anggota keluarga yang menderita TBC," kata laman Kemenkes. 

TBC juga dapat dicegah dengan cara sederhana seperti mengenakan masker saat berada di tempat ramai atau saat berinteraksi dengan penderita TBC. Disarankan juga untuk rajin cuci tangan terlebih jika sering menyentuh benda di tempat umum. 

Bila Anda adalah penderita TBC, upaya mencegah anggota keluarga terinfeksi TBC juga adalah dengan melakukan: 

1. Tutup mulut saat bersin, batuk, dan tertawa dengan tisu. Buanglah segera tisu setelah digunakan.

2. Tidak membuang dahak atau meludah sembarangan.

3. Pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik, misalnya dengan sering membuka pintu dan jendela agar udara segar serta sinar matahari dapat masuk.

4. Jangan tidur sekamar dengan orang lain, sampai dokter menyatakan TBC yang Anda derita tidak lagi menular.

Editor: Elvira Anna

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut