Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dokter Beberkan Rahasia Saluran Pencernaan Selalu Sehat, Jalani Pola Makan Tradisional
Advertisement . Scroll to see content

Bahaya di Balik Kue Pancong Setengah Mateng, Dokter Gizi Kasih Paham!

Rabu, 22 Oktober 2025 - 09:54:00 WIB
Bahaya di Balik Kue Pancong Setengah Mateng, Dokter Gizi Kasih Paham!
Kue pancong setengah mateng. (Foto: X)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ramai di media sosial pembahasan soal kue pancong setengah matang. Beberapa orang menyukainya, tapi tak sedikit yang mencela penganan tersebut.

Ya, bagi sebagian orang kue pancong setengah mateng bukanlah makanan sehat. Karena itu, tidak disarankan untuk dipesan.

Bahkan, akun @eme*** di X bercerita, setelah makan kue pancong setengah mateng, dia mengalami demam.

"Jadi ingat, 2 bulan lalu makan yang setengah mateng, besoknya demam, muntah, diare. Teman-teman gua yang lain makan yang sama, tapi pada gak kenapa-kenapa. Habis itu trauma sedikit sama pancong lumer," ujar si netizen, dikutip Rabu (22/10/2025).

Praktisi Kesadaran Batin dan Kesehatan Mental Adjie Santosoputro pun memberikan 'warning' kepada siapa pun yang masih suka mengonsumsi makanan yang belum selesai diproses hingga matang.

Dia menjelaskan, ada kaitan antara makanan yang dikonsumsi dengan mental seseorang.

"Kesehatan mental bermasalah gak selalu karena orang lain toxic, lingkungan yang salah. Tapi, bisa juga karena makanan yang dimasukkan ke badan, contohnya kue pancong, pukis, tepung gak mateng kayak gini," ujar Adjie.

Kue Pancong Setengah Mateng Berisiko Sebabkan Masalah Pencernaan

Lebih lanjut, Dokter Gizi Klinik dr Yohan Samudra menjelaskan, panganan seperti kue pancong setengah matang itu berisiko mengandung sumber penyakit. Karenanya, tidak disarankan untuk dimakan.

"Sebaiknya hindari konsumsi pancong lumer atau makanan apa pun yang tidak matang atau setengah matang, karena rentan terkontaminasi kuman seperti e.coli dan salmonella penyebab tipes," ujar dr Yohan saat dihubungi iNews.id.

Sumber kuman itu, kata dr Yohan, salah satunya bisa datang dari telur yang tidak dimasak sempurna. Menjadi pengingat, telur rentan terkontaminasi salmonella yang baru akan mati di suhu 71-74 derajat celcius.

Jika bakteri salmonella itu masuk ke tubuh gegara mengonsumsi makanan tidak matang, masalah pencernaan bisa sangat mungkin terjadi. Gejalanya, mual, muntah, diare, terutama untuk kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia.

Dokter Yohan juga menekankan bahwa panganan seperti kue pancong setengah matang itu rendah nutrisi, karena rendah protein, vitamin, dan mineral.

Karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang matang untuk mencegah risiko-risiko kesehatan di atas.  

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut