Bahayakah Vape Bagi Kesehatan, Begini Hasil Penelitiannya
Tim peneliti belum memastikan penyebab terjadinya peningkatan kadar zat-zat berbahaya ini pada cairan vape yang dipanaskan menjadi aerosol. Akan tetapi, kemungkinan besar peningkatan ini disebabkan oleh kontaminasi dari kumparan logam di dalam alat vaporizer.
Kumparan logam ini merupakan bagian yang berfungsi untuk memanaskan cairan vape agar berubah menjadi aerosol. Tim peneliti juga menemukan bahwa peningkatan kadar kromium dan nikel tak hanya ditemukan pada cairan maupun alat vaporizer.
Peningkatan kadar kromium dan nikel juga ditemukan pada urin dan air liur pengguna vape. Berdasarkan temuan ini, tim peneliti menilai vape tidak sesehat yang masyarakat bayangkan. Meski dampaknya tidak seburuk rokok konvensional, vape tetap memiliki risiko masalah kesehatan.
Editor: Nanang Wijayanto