Banyak Dijalani Para Artis, Ini Bedanya Operasi Plastik Estetik dengan Rekonstruksi
JAKARTA, iNews.id - Dalam dunia operasi plastik, ada yang dikenal dengan bedah estetik dan bedah rekonstruksi. Ternyata kedua tindakan itu punya makna dan tujuan yang berbeda. Lantas para artis lebih sering menjalani jenis oplas yang mana?
Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik dari The Clinic Beautylosophy Bandung dr Ade Sali Nauli Sitorus, SpBP-RE menerangkan bahwa bedah plastik estetik dan rekonstruksi punya karakter yang berbeda. Salah satunya dilihat dari tujuan pelaksanannya.
"Kalau bedah rekonstruksi, sesuai namanya tindakan ini dilakukan untuk memperbaiki kecacatan pada bagian tubuh pasien. Misalnya kelainan tubuh yang yang dialami sejak lahir seperti bibir sumbing, maupun yang terbentuk akibat kecelakaan seperti luka bakar, luka diabetes, atau luka lainnya," papar dr Ade Sali dalam keterangan resminya, Kamis (27/10/2022).

Karena tujuan untuk memperbaiki kecacatan, maka tindakan bedah plastik rekonstruksi hanya dilakukan sesuai dengan anjuran medis. Sementara bedah plastik estetik, menurut dr Ade Sali, tindakan medis ini banyak dilakukan para selebriti untuk menyempurnakan tubuhnya. Sederhananya, bedah estetik ini dikerjakan demi menunjang penampilan. Itu kenapa bedah plastik estetik kerap disebut operasi kosmetik.
Dalam pembahasan bedah estetik, ada beberapa istilah penamaan untuk tindakan operasi plastiknya dilihat dari bagian mana yang mendapat tindakan. Misalnya bedah plastik pada wajah, ada nama-nama tindakan seperti facelift, rhinoplasty, mentoolasty, serta blep haroplasty upper dan lower. Sementara bedah tubuh ada istilah abdominoplasty, fat transfer, dan liposuction. Lalu, bedah payudara punya istilah augmentation, mammoplasty, dan breast reduction.
"Di bedah estetik dikenal juga istilah protein rich plasma untuk mengatasi kerutan, tindakan peremajaan kulit, growing hair, dan lainnya. Pun tarik benang seperti filler dan botox itu masuk ke bedah estetik," ujarnya.
Editor: Elvira Anna