Bolehkah Minum Kopi saat Sahur? Ini Penjelasannya

JAKARTA, iNews.id - Ramadan tiba. Bulan penuh kemuliaan ini disambut sukacita oleh kaum Muslim di dunia, tak terkecuali di Indonesia.

Selain puasa, berbagai aktivitas selama Ramadan mendatangkan kebahagiaan tersendiri. Sebagai contoh berbuka puasa dan sahur. Bagi banyak orang, sahur juga menjadi momen berkumpulnya semua anggota keluarga.

Baca Juga

Tradisi Unik Natal dari Berbagai Negara di Dunia, Ada Roti Bermahkota

Lazimnya, berbagai hidangan disajikan. Tapi bagi para penggemar kopi kerap muncul pertanyaan, bolehkah mengonsumsinya saat sahur?

Para ahli kesehatan merekomendasikan agar minuman mengandung kafein antara lain kopi dan teh sebaiknya dihindari. Minuman mengandung kafein, apalagi dalam jumlah banyak, bisa mengarah pada insomnia dan kegelisahan. Selain itu juga dapat memicu timbulnya dehidrasi.

Baca Juga

Keutamaan Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan

"Kopi sebaiknya (diminum) sesudah berbuka karena bersifat diuretik yang menyebabkan kita lebih banyak buang air kecil. Biasanya tubuh akan kurang cairan, ini sulit kalau sedang berpuasa," kata dokter spesialis gizi dari Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah, Raissa E Djuanda, dalam diskusi via daring beberapa waktu lalu.

Alasan lain, minuman kopi memiliki sifat asam. Ini akan berisiko meningkatkan asam lambung, terutama jika kondisi perut dalam keadaan kosong. 

Sahur juga sebaiknya jangan mengonsumsi makanan mengandung karbohidrat sederhana atau olahan seperti kue kering, croissant, yang mengandung tinggi gula, tepung terigu. Mengapa?

Sebab, makanan ini hanya bertahan tiga hingga empat jam saja dan rendah nutrisi, menurut ahli diet klinis dari Burjeel Hospital Abu Dhabi, Rahma Ali.

Selain itu, sebaiknya hindari makanan asin. Ketidakseimbangan kadar natrium dalam tubuh bisa membuat Anda sangat haus saat berpuasa, jadi cobalah untuk menghindari makanan seperti kacang asin, keripik.

Dari sisi syariat agama, perlu diperhatikan pula jam makan sahur. Jangan sampai karena terlalu asyik sehingga abai dengan waktu yang ditetapkan.

Agama Islam memberikan rambu-rambu (tanda) waktu sahur akan habis. Di Indonesia, lazim dikenal dengan istilah imsakiyah atau imsak. Jadwal imsakiyah di masing-masing wilayah berbeda sesuai dengan lokasi. Sebagai contoh, jadwal imsakiyah DKI Jakarta yang tentu saja berbeda dengan waktu imsak di Aceh.

Editor: Zen Teguh