BPOM Resmi Jadikan Vaksin Sinopharm Booster, Diberikan untuk Penerima Sinovac!
Adapun kejadian sampingan sistemik yang paling banyak dilaporkan yakni fatigue atau kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, dan batuk.
"Profil kejadian sampingan (Adverse Events/AEs) yang dilaporkan dalam uji klinik booster heterolog ini serupa dengan kejadian sampingan pada uji klinik vaksin primer maupun booster homolog, yaitu bersifat ringan hingga sedang," kata Penny.
Berdasarkan aspek imunogenisitas, hasil analisis pemberian 1 dosis booster vaksin Sinopharm pada kelompok subjek vaksin primer Sinovac menunjukan adanya peningkatan respons antibodi.
"Peningkatan ini terjadi pada pengukuran hari ke-14 dan ke-28 pasca pemberian dosis booster. Antibodi IgG anti-sRBD menunjukkan peningkatan sebesar 8,19 kali dan 10,65 kali dibandingkan sebelum pemberian booster (baseline)," kata laporan tersebut.
Diresmikannya penggunaan vaksin Sinopharm menambah alternatif vaksin booster heterolog bagi masyarakat yang menggunakan vaksin primer Sinovac sebelumnya.
Oleh karena itu, BPOM menyampaikan apresiasi untuk Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan ITAGI atas kerjasamanya selama ini sebagai mitra dalam mengevaluasi penggunaan dosis booster kedua untuk vaksin Sinopharm sehingga bisa segera digunakan masyarakat.
Editor: Dyah Ayu Pamela