Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Budget RS Kardiologi Emirates-Indonesia Rp400 Miliar, Menkes: Jadi Pusat Jantung di Jateng
Advertisement . Scroll to see content

Bukan Covid-19, Menkes Budi Ungkap Penyebab Gangguan Ginjal Akut yang Menyerang Anak-anak

Jumat, 21 Oktober 2022 - 19:16:00 WIB
Bukan Covid-19, Menkes Budi Ungkap Penyebab Gangguan Ginjal Akut yang Menyerang Anak-anak
Menkes Budi ungkap penyebab gangguan ginjal akut pada anak. (Foto: MPI/ Kevi Laras Wana)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan dugaan penyebab gangguan ginjal akut yang menyerang anak-anak. Dia mengatakan, penyakit tersebut sudah dipastikan bukan karena Covid-19. 

Hal tersebut diketahui usai melakukan pengecekan pada pasien. Hasilnya, ternyata tidak ditemukan bahwa gangguan ginjal akut tersebut diakibatkan oleh Covid-19.

Temuan ini disampaikan oleh Menkes Budi dalam konferensi pers. Dia memastikan, penyebab gangguan ginjal akut pada anak bukan disebabkan oleh Covid-19 maupun vaksin.

"Apakah ini berkaitan dengan Covid? Ternyata enggak. Apakah ini vaksin? Anak-anak di bawah lima tahun belum vaksin, jadi bukan," kata Menkes Budi  dalam Konferensi Pers Update Gangguan Ginjal Akut Anak di Indonesia di Gedung Kementerian Kesehatan, Jumat (21/10/2022)

Lebih lanjut, Budi mengatakan, jumlah kasus terus meningkat pada Bulan Agustus sampai saat ini. Untuk penyebabnya pun masih dicari tahu karena dari pasien yang diperiksa memang ditemui ginjalnya bermasalah.

Tepat pada 5 Oktober, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pemberitahuan bahwa gangguan ginjal akut pada anak ini disebabkan oleh senyawa tertentu. Sebab itu, pihak Kementerian Kesehatan pun tetap melakukan investigasi apakah ada penyebab lainnya. 

"Apakah ada faktor lain? Jadi penyakit ini disebabkan oleh virus atau bakteri atau parasit seperti Covid-19, dan lain-lain? Ternyata tidak, karena kelihatan kan ini kita lihat patogen dari pasien-pasien yang diperiksa," ujar dia. 

"Kasus pun meningkat dan tidak diketahui pasti, yang membuat kita heran, karena kita menemukan ginjal yang bermasalah. Pada 5 Oktober, WHO mengeluarkan pemberitahuan, ternyata ini disebabkan oleh senyawa," kata Menkes Budi.

Sebagai informasi, sebelumnya, Kemenkes memerintahkan untuk menyetop sementara obat cair yang mengandung senyawa tertentu. Senyawa tersebut disinyalir menjadi penyebab gangguan ginjal akut pada anak, yaitu etilen glikol dan dietilen glikol.

Editor: Siska Permata Sari

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut