Bukan Cuma Batasi Garam, Begini Cara Diet Sehat untuk Penderita Hipertensi
JAKARTA, iNews.id - Menjaga asupan makanan dengan gizi seimbang tentu saja kunci untuk hidup sehat. Salah satu caranya dengan memperhatikan takaran gula, garam, dan lemak pada setiap masakan.
Product and Nutrition Manager PT Ajinomoto Indonesia, Katrina menjelaskan penyakit degeneratif seperti diabetes, jantung, dan hipertensi, penting untuk dicegah. Salah satu caranya dengan memperhatikan anjuran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang pembatasan asupan gula, garam, dan lemak (GGL).
"Jadi sebagai penentu tren kuliner, para pelaku yang bekerja di dunia F&B harus mulai mempertimbangkan penerapan pembatasan gula, garam dan lemak untuk tren kuliner yang lebih aman bagi kesehatan. Mulai dengan tetap mempertahankan unsur kelezatan dalam kreasi menu makanannya." ujar Katarina, Jumat (2/6/2023).
Katarina menambahkan, bahwa saat ini pihaknya sedang menggiatkan beberapa inisiatif kesehatan dan pelestarian lingkungan dengan mengkampanyekan Bijak Garam. Kampanye ini sejalan dengan anjuran Kemenkes terkait pengurangan asupan Gula, Garam, Lemak (GGL) dalam konsumsi sehari-hari.
“Melalui kampanye Bijak Garam yang sedang digiatkan ini, kami mengedukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam. Kami juga mengajak keluarga Indonesia untuk hidup lebih sehat dengan mengurangi asupan atau penggunaan garam dalam mengolah makanan, namun tetap bisa memperoleh cita rasa yang tinggi," katanya.
Faktanya, sambung Katrina, beberapa penelitian seperti yang dilakukan oleh Jeremia Halim et al (2020) menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam. Sebab kandungan natrium dalam MSG hanya sepertiga dari kandungan natrium pada garam dapur biasa.
Editor: Elvira Anna