Calon Pengantin Risiko Kena Bridezilla, Begini Cara Mengatasinya
JAKARTA, iNews.id - Pernikahan merupakan momen sakral yang harapannya terjadi satu kali seumur hidup. Oleh sebab itu, merencanakan pernikahan memerlukan waktu yang panjang dan tak jarang membuat calon mempelai pengantin kewalahan hingga mengalami tekanan atau stres.
Tekanan atau stres yang menyebabkan Anda cepat marah dan 'mengamuk' di masa perencanaan pernikahan ini sering disebut dengan istilah bridezilla. Padanan kata antara bride atau pengantin dengan zilla yang diambil dari legenda monster di Jepang.
Cepat marah, mudah tersinggung, panik berlebihan, merasa putus asa dan tak terkendali, merupakan rentetan gejala bridezilla yang umumnya dialami para mempelai pengantin wanita. Lalu, bagaimana mengatasinya?
Co-Founder wedding blog Indonesia The Bride Dept Friska Ruslim mengatakan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan calon mempelai pengantin agar tak terkena bridezilla atau mengurangi efeknya. Apa saja? Yuk, simak to do list yang dirangkum iNews.id, Jumat (24/8/2018).
Cari Support System
Ketika dirundung perasaan stres dan tertekan saat perencanaan pernikahan, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari atau mendapatkan support system Anda.
"Harus ada support system, misalnya pasangan, ketika kita lagi fase bridezilla minta dia untuk jadi orang yang lebih kalem. Ada bisa juga dari bridesmaid, pilih mereka yang bisa menenangkan kamu. Bukan malah membuat kamu lebih panik," kata Friska saat ditemui di Jakarta, Jumat (24/8/2018).
Atur Me Time
Agar mendapatkan ketenangan di tengah mengurus pernikahan yang membutuhkan banyak persiapan, Anda perlu mengambil jeda untuk me time. Di fase inilah Anda melakukan kegiatan-kegiatan menyenangkan yang lama Anda tinggalkan lantaran mengurus pernikahan. Lupakan dulu urusan ‘tetek-bengek’ pernikahan yang membuat Anda semakin tertekan.
Luangkan Waktu Bersama Pasangan
Merencanakan pernikahan kadang membuat Anda dan pasangan mengalami ribut-ribut kecil. Memang hal ini wajar, tetapi jangan sampai ribut-ribut kecil ini membuat Anda dan dia menjadi renggang atau membuat lubang di hubungan Anda. Friska menyarankan, Anda untuk meluangkan waktu atau quality time dengan pasangan tanpa membahas soal urusan pernikahan.
Selamat mencoba!
Editor: Tuty Ocktaviany