Bikin Tak Percaya Diri, Ini 3 Cara Mengobati Mata Bintitan

1. Kompres hangat 

Baca Juga

4 Cara Mengobati Flu pada Bayi dengan Bawang Merah, Praktis dan Ampuh  

Cara mengobati mata bintitan di urutan pertama, adalah menggunakan air hangat. Caranya, kompres mata Anda dengan air hangat. Cara ini membantu cairan atau nanah pada bintitan cepat keluar secara alami. Hal ini membuat bintitan menjadi lebih cepat pulih.

2. Kompres kantong teh hangat

Teh hitam dipercaya bersifat antibakteri, sehingga bisa membantu meredakan infeksi bakteri yang menjadi penyebab bintitan. Sebab itu, menggunakan kantong teh bisa menjadi cara mengobati mata bintitan.

Langkahnya cukup sederhana, yakni cukup dengan menyiapkan air hangat dan kantong teh hitam. Kemudian, celupkan teh seperti proses pembuatan teh. Setelah teh direndam satu menit di dalam air hangat, keluarkan kantong teh dan peras kantong teh agar tidak ada air yang menetes.

Kemudian, letakkan kantong teh pada bagian mata yang mengalami bintitan selama lima hingga sepuluh menit. Kompres sebanyak dua kali dalam satu hari agar peradangan dan pembengkakan dapat membaik.

3. Menjaga kebersihan tangan dan mata

Cara mengobati mata bintitan sekaligus mencegah adalah menjaga kebersihan tangan dan mata. Bagi Anda yang mengalami bintitan, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan area mata. Anda bisa membersihkan mata secara rutin dengan kapas steril dan sabun untuk menurunkan risiko penyebaran infeksi bakteri ke area yang lain.

Selalu cuci tangan menggunakan air yang mengalir dan sabun sebelum maupun setelah menyentuh area mata. Hindari juga menggunakan kosmetik di area mata untuk sementara. Pastikan Anda tidak menggunakan softlens hingga bintitan benar-benar pulih.

Nah, itu dia beberapa cara mengobati mata bintitan yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Sebaiknya, jangan coba untuk memecahkan atau memencet bintitan sendiri. 

Namun, jika bintitan menimbulkan rasa nyeri yang sangat parah dan mengganggu penglihatan, Anda sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter mata untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Editor: Siska Permata Sari