Cegah Risiko Dekubitus pada Lansia, Ini Perawatan Khusus yang Harus Dilakukan!
JAKARTA, iNews.id - Bagi lansia, dekubitus memang sangat mengganggu dan harus segera dicegah agar tidak menjadi luka serius. Namun sayangnya, kejadian cedera kulit ini masih disepelekan banyak orang.
Bahkan, menurut hasil riset kementerian Kesehatan, jumlah kejadian luka dekubitus di Indonesia cukup tinggi yaitu sekitar 33 persen. Dengan demikian, perlu dilakukan penanganan dengan excretion care yang sesuai agar tidak semakin memburuk. Sebab, dari rasio tersebut, 40 persen di antaranya dinyatakan kasus terkena luka dekubitus terjadi saat berada di rumah.
Harwina Widya Astuti selaku perwakilan PPNI DKI Jakarta mengatakan, lansia yang terkena dekubitus memerlukan perawatan yang khusus dibanding dengan lansia yang tidak memiliki masalah kulit.
Misalnya, lanjut Harwina, membersihkan area kulit yang terkena dekubitus dengan air hangat, memberikan minyak salep secara rutin, menggunakan bantal agar area kulit yang terkena dekubitus tidak menerima tekanan, mengubah posisi tubuh lansia secara rutin dan lain sebagainya.
"Edukasi perawatan terhadap lansia yang terkena luka dekubitus sangat penting untuk edukasi lanjut tidak hanya kepada para perawat di fasilitas kesehatan, tetapi juga kepada keluarga yang hidup dan tinggal bersama dengan lansia," kata Harwina Widya Astuti, melalui keterangannya belum lama ini.
Melihat tingginya kasus dekubitus, Lifree bekerjasama dengan CRSU-FKUI melakukan riset untuk menuju nol kejadian luka dekubitus. Dari hasil riset tersebut diketahui rata-rata skor ruam iritasi kulit mengalami perbaikan setelah penggunaan 15 hari, untuk pengguna popok tipe perekat berkurang 24 persen, dan pengguna 2 pieces care berkurang 42 persen.
Prof. Kusmarinah Bramono, selaku perwakilan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (CRSU-FKUI) mengatakan, dia juga telah memastikan tentang manfaat yang dirasakan terhadap kulit kepada 2 orang pengguna popok tipe perekat, dan 6 orang pengguna 2 pieces care.
"Kami juga berkesimpulan 2 pieces care yang memiliki dampak lebih besar terhadap perbaikan kondisi kulit, merupakan salah satu metode yang efektif untuk mencegah risiko terjadinya luka dekubitus," kata Prof. dr. Kusmarinah.
Dia menjelaskan, metode 2 pieces care merupakan metode excretion care yang menggabungkan penggunaan popok dewasa (tipe perekat maupun tipe celana) dengan pad penyerap. Metode ini mulai diterapkan oleh Lifree di Indonesia pada 2021.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk, Yuji Ishii mengatakan, pada anniversary yang ke-15 tahun, Lifree akan terus berkontribusi menuju nol risiko luka dekubitus, dan mendukung orang tua untuk hidup sehat dan bahagia.
"Dari 17 target SDGs (Sustainable Development Goals) yang dicanangkan, melalui kegiatan ini Uni-Charm berupaya untuk berkontribusi pada target No.3, yaitu memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia," kata dia.
Editor: Vien Dimyati