Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil Ternyata Pernah Busung Lapar, Penyakit Apa Itu?
Advertisement . Scroll to see content

Cegah Stunting Butuh Kerja Sama Multisektoral

Minggu, 22 Desember 2019 - 10:37:00 WIB
Cegah Stunting Butuh Kerja Sama Multisektoral
Government and External Scientific Affairs Lead Danone Indonesia, Sarah Angelique (ketiga dari kiri) dalam acara SUN Business Network. (Foto: Danone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Stunting atau anak dengan kekurangan nutrisi adalah masalah kompleks. Di mana pemerintah berambisi menurunkan prevalensi stunting ke angka 19 persen pada 2024.

Untuk itu, dibutuhkan kerja sama multisektoral antara pemerintah, swasta, hingga individu dalam upaya ini. Danone Indonesia adalah salah satu perusahaan yang berupaya berkontribusi pada pencegahan stunting melalui pendekatan kolaborasi multipihak.

Danone Indonesia melalui PT Tirta Investama sebagai anggota SUN Business Network berbagi pengalamannya dalam inisiatif Bersama Cegah Stunting di depan pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, mitra pembangunan, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, serta akademia pada acara tahunan Bappenas, SUN Annual Meeting dengan tema Berkerja Bersama Turunkan Stunting.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memaparkan, siklus perkembangan manusia dimulai dari fase pra-kehamilan dan usia dini. "Jika ingin mengentaskan stunting, kita harus berantas dari akar permasalahannya. Mari bersama bergerak melawan stunting misalnya dengan membuat program sarapan bersama untuk anak, atau menghidupkan kembali pembagian susu, telur, bubur kacang hijau di sekolah," ujar Menko PMK dalam pers rilisnya yang dilansir Minggu (22/12/2019).

 

Government and External Scientific Affairs Lead, Danone Indonesia dr Sarah Angelique mengatakan, untuk menggali inovasi dan praktik penurunan angka stunting, Bappenas memilih beberapa contoh terbaik perwujudan responsible business (bisnis yang bertanggungjawab), salah satunya adalah program Bersama Cegah Stunting oleh Danone Indonesia. Program ini menggabungkan inisiatif unggulan Danone di Indonesia yang sudah ada sebelumnya dan merupakan intervensi spesifik dan sensitif untuk diimplementasi secara bersamaan serta terintegrasi di satu daerah yang sama.

"Pencegahan stunting yang terintegrasi dan berkelanjutan inilah menjadi poin penting dari Bersama Cegah Stunting. Kami bekerjasama dengan berbagai pihak diantaranya Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal, tim dokter spesialis anak dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, akademisi, hingga komunitas," ujar Sarah.

Program pencegahan stunting yang efektif menurutnya harus mencakup Intervensi Gizi Spesifik (faktor nutrisi) dan Intervensi Gizi Sensitif (faktor lingkungan), dimana keduanya harus berjalan secara bersamaan dan konsisten. Danone Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman bernutrisi merupakan pelopor inisiatif pencegahan stunting terpadu dan berkelanjutan melalui program-program unggulan dan kegiatan edukasinya.

Bersama Cegah Stunting menggabungkan berbagai inisiatif intervensi gizi spesifik dan sensitif yang telah berjalan di Danone. Program ini mencakup peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, kader posyandu dan guru PAUD, serta mengedukasi orang tua, guru, dan anak-anak sekolah mengenai 1.000 Hari Pertama Kehidupan, Gizi Lengkap Seimbang dan Sanitasi hingga Penyediaan akses terhadap air bersih, gizi khusus dan berkualitas.

Danone Indonesia sebelumnya menandatangani MOU program Bersama Cegah Stunting dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Berbagai pelatihan tenaga kesehatan; edukasi nutrisi, hidrasi, dan perilaku hidup bersih sehat; hingga bantuan akses nutrisi kepada anak di atas 1 tahun pun akan dilaksanakan di 14 kabupaten/ kota prioritas pencegahan stunting di Jawa Barat dan telah dimulai di Desa Kebonpedes, Sukabumi pada 13 November 2019.

“Melalui visi One Planet, One Health, kami percaya kesehatan manusia dan planet saling terhubung dan berkesinambunga. Maka dari itu, kami bangga dapat menjadi bagian dari praktik terbaik responsible business dari SUN Network. Hingga tahun 2022, kami akan memperluas Bersama Cegah Stunting di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur untuk membantu menurunkan prevalensi stunting di Indonesia,” kata Sarah.

Scaling Up Nutrition (SUN) Movement merupakan gerakan global percepatan perbaikan gizi yang diinisiasi PBB. Indonesia adalah salah satu dari 61 negara dunia yang turut aktif sejak 2011.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut