Ciri-ciri Pasangan yang Berpotensi KDRT Saat Menikah, Kenali Sejak Dini!
JAKARTA, iNews.id - Ciri-ciri pasangan yang berpotensi KDRT saat menikah bisa dilihat sejak masih pacaran. Selain melihat sikap pelaku, sifat korban juga bisa diamati.
Dalam hal ini, seseorang yang begitu takut dengan pasangannya bisa menjadi tanda adanya kekerasan dalam hubungan. Jika menemui hal seperti demikian, hubungan harus segera diakhiri dan orang tersebut juga disarankan untuk dihindari.
Adapun ciri-ciri pasangan yang berpotensi melakukan KDRT, seperti dikutip iNews.id dari situs WebMD pada Kamis (9/2/2023) adalah sebagai berikut.
• Berusaha mengendalikanmu
Pasangan yang berpotensi melakukan KDRT akan berusaha mengendalikanmu. Berikut ini adalah beberapa perilaku yang akan dilakukannya untuk mengontrol dirimu.
• Kerap menuduhmu berselingkuh.
• Kerap menyalahkanmu tanpa alasan yang logis.
• Sering mengkritik dirimu.
• Mendikte penampilanmu atau baju yang harus kamu kenakan.
• Mengancam akan membunuhmu atau seseorang yang dekat denganmu.
• Melempar barang atau meninju dinding saat marah.
• Membentakmu dan merendahkanmu.
• Mengendalikan keuanganmu
Selain mengontrol perilaku, pasangan yang berpotensi melakukan KDRT juga mengendalikan keuanganmu. Ia akan bertindak sebagai berikut.
• Memaksamu menyetujui agar ia bisa menyimpan uang tunai dan kartu kredit milikmu.
• Selalu menghalangi saat kamu ingin melakukan pekerjaan yang kamu sukai.
• Mencuri uangmu.
• Tidak membiarkanmu memiliki uang untuk membeli kebutuhan dasar, seperti makanan dan pakaian
• Menjauhkanmu dari keluarga dan teman
Pasangan yang berpotensi melakukan KDRT cenderung sangat posesif. Ia bahkan tidak ingin kamu memiliki ‘kehidupan’ lain selain dirinya.
• Terus mengawasimu ketika kamu pergi.
• Membuatmu harus memohon terlebih dahulu saat kamu ingin menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga.
• Membuatmu malu di depan orang lain.
• Melakukan kekerasan fisik
Kamu patut waspada jika memiliki pasangan yang kerap berlaku kasar padamu sejak masih pacaran. Berikut ini adalah kekerasan fisik yang biasa dilakukan oleh calon pelaku KDRT.