Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Obesitas di Indonesia Meroket, Darurat Kesehatan!
Advertisement . Scroll to see content

Daftar 10 Daerah Kecanduan Makan Gorengan, Ini Bahaya bagi Kesehatan

Rabu, 19 Maret 2025 - 11:06:00 WIB
Daftar 10 Daerah Kecanduan Makan Gorengan, Ini Bahaya bagi Kesehatan
10 daerah ini kecanduan makan gorengan. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

Lebih lanjut, Ahli Gizi dr Elfina Rachmi menerangkan, yang namanya makan gorengan itu kalorinya dua kali lipat lebih tinggi. Ini tentunya akan memengaruhi kualitas kesehatan, terlebih jika mengonsumsi gorengan dalam jumlah yang banyak. 

"Saat dimasak, minyak itu dapat membentuk lemak trans dan ini berkaitan dengan masalah kesehatan termasuk peningkatan risiko beberapa penyakit," jelas dr Elfina. 

Berikut ini beberapa risiko mengonsumsi gorengan terlalu banyak dan sering, mengacu pada laporan kesehatan Healthline: 

Bahaya Makan Gorengan Berlebihan

Penyakit Jantung

Makan gorengan dapat meningkatkan tekanan darah tinggi, dan ini menjadi salah satu faktor risiko seseorang mengalami penyakit jantung. 

Satu studi dengan 16.479 partisipan membuktikan bahwa mengonsumsi 2 ikan goreng per minggu dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular. 

Sementara itu, kelompok yang makan sayur dan buah secara rutin, memiliki risiko yang rendah mengalami penyakit kardiovaskular. 

Diabetes

Studi telah membuktikan bahwa terlalu sering makan gorengan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.  

Salah satunya studi yang dilakukan pada 2005, didapatkan bahwa seseorang yang makan fast food (termasuk gorengan) dua kali dalam seminggu, dua kali lipat berisiko terkena diabetes tipe 2. 

Obesitas

Gorengan itu tinggi kalori dan mengonsumsi gorengan berlebihan dapat secara signifikan meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami obesitas. 

Demikian pembahasan mengenai daftar 10 daerah di Indonesia yang kecanduan makan gorengan, termasuk bahaya di balik kebiasaan tersebut. Semoga informasi ini bermanfaat dan menjadi perhatian kita semua.

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut