Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pandemi Covid-19, Pemakaman Pangeran Philip Terapkan Protokol Kesehatan
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Anak-anak merupakan kelompok yang memiliki kerentanan rendah dibanding orang dewasa dalam penyebaran virus COVID-19. Meskipun kasus COVID-19 yang menyerang anak anak tidak sebanyak orang dewasa begitu pula dengan tingkat kematiannya, anak-anak juga menjadi korban di masa pandemi. 

UNICEF, badan untuk anak-anak yang bekerja dibawah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada Anak Anak di dunia, melakukan kajian terhadap anak-anak di Indonesia selama masa Pandemi COVID-19 yang dimulai sejak tahun 2020.

Rizky Ika Syafitri, Communication for Development Specialist UNICEF melalui kanal YouTube Kementrian Kesehatan (Kemenkes) belum lama ini menyatakan banyak kajian dari UNICEF yang dilakukan selama masa pandemi menunjukan hasil bahwa banyak dampak lain di luar kesehatan yang dialami oleh anak. 

Dia pun mengatakan bahwa beberapa anak kehilangan haknya selama masa pandemi. Seperti contoh, hak untuk belajar. Selain itu, selama masa pandemi semua siswa melakukan pembelajaran secara jarak jauh. Hal ini membuat siswa sekolah memiliki keperluan
lebih untuk mengakses pendidikan seperti contohnya koneksi internet. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut