Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Budget RS Kardiologi Emirates-Indonesia Rp400 Miliar, Menkes: Jadi Pusat Jantung di Jateng
Advertisement . Scroll to see content

Demam Berdarah Tak Hanya Menyerang di Musim Hujan, Ini Cara Cegahnya

Selasa, 15 Januari 2019 - 13:54:00 WIB
Demam Berdarah Tak Hanya Menyerang di Musim Hujan, Ini Cara Cegahnya
Menteri Kesehatan Nila Moeloek. (Foto: iNews.id/Siska Permata Sari)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) identik dengan nyamuk dan musim hujan. Ini karena saat musim hujan, terdapat  banyak genangan air. Namun, tahukah Anda jika DBD dapat menyerang di musim kemarau?

Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek mengingatkan kepada masyarakat untuk mewaspadai DBD. Tidak hanya di musim hujan, tapi juga musim kemarau, terutama di tempat-tempat genangan air atau barang bekas.

"DBD pun rentan menyerang manusia di musim kemarau, kalau ada tempat genangan air seperti di barang bekas, gudang rumah, atau bak mandi yang jarang dikuras," kata Menkes Nila dalam pernyataannya kepada iNews.id, Selasa (15/1/2019).

Ini tak sekadar isapan jempol belaka. Sebab berdasarkan data Kejadian Luar Biasa (KLB) dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, Kemenkes tahun 2018, telah ada 584 kasus DBD berdasarkan laporan dari enam provinsi dan delapan kabupaten/kota.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan, fasilitas layanan kesehatan diimbau tetap waspada jika ada demam untuk segera memikirkan kemungkinan demam dengue dan memperhatikan pola penambahan kasus.

"Bila ada kasus DBD, maka segera lakukan penyelidikan epidemi dan penanggulangan fokus seperti foging dan pemberian larvasida," kata dr Nadia.

Selain itu, Kemenkes juga mengajak masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan dengan Pemberantas Sarang Nyamuk (PSN) dan 3M+. Apa itu?

1. Menutup semua tampungan air atau sumber air
2. Menguras bak mandi, mendaur ulang barang bekas
3. Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan
4. Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk
5. Menggunakan kelambu saat tidur
6. Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk
7. Menanam tanaman pengusir nyamuk
8. Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah
9. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut