Demi Kurus Mami Ipel Operasi Bariatrik ESG, Apa Itu?
JAKARTA, iNews.id - Sosialita Jennifer Ipel atau Mami Ipel menjalani operasi Bariatrik ESG dan mengharuskannya dirawat di rumah sakit. Tindakan medis itu dilakukan demi menurunkan berat badan.
Di Instagram, Mami Ipel maupun suaminya, Ajun Perwira, membagikan momen detik-detik operasi dilakukan hingga pascaoperasi. Kondisi Mami Ipel sekarang mulai membaik, meski masih merasa kurang nyaman di bagian perutnya.
"Pastinya ada yang discomfort (tidak nyaman) di lambungnya, karena lambungnya dijahit, diiket, atau diapainlah bahasa dokternya," kata Mami Ipel, dikutip dari Instagram, Selasa (26/8/2025).

Meski begitu, dia mengaku sehat dan tetap cantik. "I'm still here, on point tetep," ujarnya yang sangat khas.
Sementara itu, Ajun Perwira pun terpantau menemani seluruh proses istrinya menjalani bariatrik. Ajun bahkan tidur satu ranjang dengan Mami Ipel.
Menjadi pertanyaan sekarang, apa sebenarnya Bariatrik ESG, operasi yang dijalani Mami Ipel untuk mengurangi berat badan? Apakah tindakan medis itu aman dilakukan? Simak pembahasannya sampai selesai.
Bariatrik ESG atau Endoscopic Sleeve Gastroplasty (ESG) adalah prosedur penurunan berat badan minimal invasif yang menggunakan alat penjahitan endoskopi untuk mengurangi ukuran dan volume lambung sekitar 70 persen.
Ketika lambung ukurannya kecil, ini memungkinkan seseorang merasa kenyang lebih cepat meski makanan yang disantap baru sedikit. Efeknya, kalori yang disantap pun jadi lebih sedikit, dan akhirnya menurunkan berat badan seiring waktu.
"ESG juga memperpendek dan membentuk kembali lambung yang membantunya mengosongkan isi lambung ke usus lebih lambat. Ini membantu seseorang merasa kenyang lebih lama," ungkap laporan John Hopkins Medicine.
Tindakan operasi Bariatrik ESG adalah alternatif yang minimal invasif, bahkan jika dibandingkan dengan laparoscopic sleeve gastrectomy (LSG). Kedua prosedur ini mengurangi ukuran lambung, tapi pendekatan bedahnya berbeda.
LSG mengangkat sebagian lambung, sedangkan ESG menggunakan jahitan untuk menyatukan lipatan lambung seperti akordeon.
Seperti kebanyakan tindakan operasi lain, tentu akan ada efek samping yang dialami individu yang melakukan Bariatrik ESG. Apa saja efek sampingnya?
Usai menjalani Bariatrik ESG, seseorang mungkin mengalami sakit perut, mual, dan muntah tetapi biasanya bersifat sementara. Jika perlu, dokter akan memberikan obat untuk mengurangi gejala-gejala ini selama masa pemulihan.
Karena ESG adalah operasi minimal invasif, risiko komplikasi serius sangat kecil, namun tetap ada. Berikut komplikasinya:
- Perdarahan
- Infeksi (dokter mungkin akan memberikan antibiotik sebelum prosedur untuk mengurangi risiko)
- Robekan di lambung
- Abses (kantong infeksi)
- Kebocoran isi lambung ke rongga dada atau perut
- Emboli paru (bekuan darah di paru-paru)
- Pneumoperitoneum (gelembung udara atau gas di rongga perut)
- Pneumotoraks (kolaps paru-paru)
Jadi, itu dia penjelasan mengenai Bariatrik ESG, operasi yang dilakukan Mami Ipel untuk mengurangi berat badan.
Editor: Muhammad Sukardi