Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahaya di Balik Kue Pancong Setengah Mateng, Dokter Gizi Kasih Paham!
Advertisement . Scroll to see content

Diare Bisa Sebabkan Pertumbuhan Anak Terganggu, Begini Mengatasinya

Selasa, 18 September 2018 - 20:16:00 WIB
Diare Bisa Sebabkan Pertumbuhan Anak Terganggu, Begini Mengatasinya
Anak sakit. (Foto: Luna Comfort)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Diare merupakan salah satu penyakit yang cenderung banyak diderita anak-anak. Meskipun orang dewasa juga mengalaminya, diare pada anak-anak bisa sangat membahayakan dan berpotensi mengancam nyawa. Bahkan, diare juga dapat menyebabkan pertumbuhan anak terganggu. Kok bisa?

Dokter spesialis anak berbasis di Jakarta, DR. Dr. Ariani Dewi Widodo SpA(K) mengatakan, diare merupakan penyakit nomor dua yang menyebabkan kematian anak terbanyak setelah penyakit pneumonia.

"Diare menyebabkan kekurangan cairan, bukan cairan biasa, tetapi cairan dengan elektrolit, ini juga menyebabkan dehidrasi. Selain itu, pada saat diare, tubuh juga kehilangan zinc," ucap Dr. Ariani saat media briefing di JS Luwansa Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (18/9/2018).

Salah satu penyebab kematian anak akibat diare adalah dehidrasi, yang mana anak kekurangan cairan elektrolit. Selain itu, jelas Dr. Ariani, diare akut berlangsung lama dan berulang-ulang juga dapat menyebabkan kerusakan jaringan pada usus, sehingga membuat penyerapan nutrisi terganggu.

Penyerapan nutrisi yang terganggu, ungkap Dr. Ariani, turut menyebabkan pertumbuhan anak terganggu. Apalagi bila kondisi diare tersebut dialami anak di bawah usia dua tahun atau masih dalam masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

"Dampaknya diare, banyak mikro nutrien keluar, terutama zinc dan sering kali mengakibatkan efek cukup panjang. Biasanya dari tinggi badan, tingginya bisa ketinggalan dan berpengaruh sampai usia tujuh tahun," kata Kasubdit Hepatitis dan Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan RI dr. Sedya Dwisangka, M.Epid di kesempatan yang sama.

Tak hanya tinggi badan, diare, ungkap dr. Sedya, juga menyebabkan tingkat kebugaran atau daya tahan anak, IQ, dan kecerdasan anak menurun. Lalu, bagaimana mengatasinya? Dr. Ariani menjelaskan, untuk mengatasi dehidrasi dan kekurangan cairan elektrolit, orangtua bisa memberikan oralit.

"Sementara untuk memperbaiki jaringan usus yang rusak karena diare bisa dengan mengonsumsi suplemen zinc selama 10 hari. Maka otomatis, kemampuan penyerapan usus bisa pulih. Walupun diarenya berhenti, konsumsi zinc tetap dilanjutkan hingga 10 hari untuk memperbaiki kerusakan pada usus," kata dokter spesialis anak Dr. Ariani.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut