Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Sarapan Kukusan, Menkes Sebut FOMO yang Positif!
Advertisement . Scroll to see content

Dokter Ungkap Vaksinasi Booster Bantu Turunkan Risiko Gejala Berat akibat Covid-19

Sabtu, 26 Februari 2022 - 23:30:00 WIB
Dokter Ungkap Vaksinasi Booster Bantu Turunkan Risiko Gejala Berat akibat Covid-19
Manfaat vaksinasi booster dapat turunkan gejala berat (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 telah berlangsung selama dua tahun. Masyarakat pun diminta untuk tetap menjaga imunitas tubuh. Selain dengan mengonsumsi makanan sehat, vaksinasi juga dapat membantu tingkatkan antibodi tubuh.

Bahkan, para ahli kesehatan menyarankan untuk melengkapi vaksinasi. Vaksinasi terbukti masih sangat efektif meringankan gejala akibat terinfeksi Covid-19, termasuk varian Omicron yang saat ini mendominasi.

Saat ini pemerintah telah memulai vaksinasi dosis ketiga (booster) untuk menambah pertahanan masyarakat Indonesia dari infeksi Covid-19.

Juru Bicara Satgas Covid-19 RS Universitas Sebelas Maret (UNS), dokter Tonang mengatakan, data Indonesia untuk yang mendapatkan vaksinasi booster memang belum banyak sehingga datanya masih belum cukup komprehensif. 

"Tapi data dari luar negeri yang sudah melakukan vaksinasi booster lebih dahulu dan cakupannya lebih tinggi 
menunjukkan, vaksinasi booster mampu menurunkan risiko gejala berat akibat infeksi Omicron hingga 7,1 kali lipat daripada tanpa vaksinasi sama sekali," ujar dr Tonang, dikutip Sabtu (26/2/2022).

Sementara, menurutnya, vaksinasi lengkap dapat menurunkan risiko gejala berat akibat terinfeksi Omicron hingga 2,2 kali lipat daripada tidak divaksinasi sama sekali.

dr. Tonang juga mengimbau agar manfaat vaksinasi jangan dilihat dari kacamata sempit.

“Misalnya ada yang mengatakan saudara saya sudah divaksinasi tapi kenapa bisa terinfeksi Covid-19? Itu pertanyaan yang banyak beredar di masyarakat. Coba kita berpikir, seandainya saudara kita tidak divaksinasi apakah gejalanya akan berat? Lalu coba cari tahu di sekitar kita sudah berapa banyak yang divaksinasi lengkap. Kalau yang terinfeksi jauh lebih sedikit, artinya vaksinasi baik lengkap atau bahkan yang sudah di  booster, jauh lebih bermanfaat daripada tidak divaksinasi sama sekali,” saran dr. Tonang.

Dia sangat menyarankan vaksinasi lengkap bisa diberikan kepada mereka yang memiliki komorbid. Menurutnya bagi penderita komorbid sangat perlu untuk melengkapi vaksinasi karena termasuk kelompok paling rentan ketika terinfeksi Covid-19.

“Bagi mereka yang memiliki komorbid, tentu ada screening saat mau divaksinasi. Selama saat screening menunjukkan masih layak divaksin, maka lebih baik divaksinasi. Ini untuk menghindari risiko yang lebih parah saat terinfeksi virus Covid-19 nantinya,” kata dr Tonang.

Diperkirakan saat ini Indonesia telah memasuki separuh jalan menuju puncak Omicron. Harapan dr. Tonang, dengan lebih cepat melewati puncak, kasus turun dengan cepat diikuti turunnya korban kematian. 

“Tentunya untuk bisa sampai pada kondisi itu syaratnya ada dua yakni percepat vaksinasi lengkap dan tetap terus jalankan protokol kesehatan. Covid-19 masih ada tapi kita mampu menghadapinya ketika kita bekerjasama,” ujar dr. Tonang.

Sementara itu, lembaga survei Indikator mengeluarkan hasil survei nasional terkait 
dengan sikap publik terhadap Omicron dan vaksinasi booster. Salah satu temuan menarik dari hasil survei tersebut adalah 61,5% mayoritas masyarakat setuju dan sangat setuju dengan pemberian vaksin dosis ketiga sebagai booster. Ini menunjukkan minat dan penerimaan masyarakat terhadap vaksinasi booster Covid-19 sangat tinggi.

Survei ini dilakukan kepada 626 responden secara acak melalui metode survei online dalam periode 15 Januari - 17 Februari 2022. Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki akses internet lewat smartphone, atau sekitar 69% dari total populasi nasional.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut