Donat dan Kentang Goreng Dapat Memperlambat Metabolisme Tubuh Anda

JAKARTA, iNews.id - Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh memang cenderung menurun. Selain faktor usia, apa yang dikonsumsi juga mempengaruhi metabolisme tubuh Anda.

Ada beberapa makanan dan minuman yang dapat memperlambat metabolisme tubuh Anda. Akibatnya, berat badan Anda lebih mudah naik dan sulit untuk mengembalikannya ke angka yang semula.

Baca Juga

Jangan Sampai Skin Barrier Rusak, Ini 8 Cara Mengatasinya

Lalu, makanan dan minuman apa saja yang dapat memperlambat metabolisme dan membuat gemuk? Simak informasinya seperti dirangkum iNews.id dari She Finds, Minggu (29/9/2019).

Donat

Memang tidak ada yang salah untuk menikmati donat-donat manis untuk sesekali. Namun, tahukah Anda bahwa satu donat rata-rata mengandung 250 hingga 800 kalori, itu belum lagi jika Anda menambahkan topping, seperti krim keju, cokelat, atau mentega.

Sebaiknya, batasi makanan olahan seperti donat seminimal mungkin dan sebagai gantinya, Anda dapat mengonsumsi biji-bijian yang kaya serat yang justru lebih baik untuk metabolisme Anda.

Soda

Minuman yang satu ini memang memiliki reputasi yang sangat buruk. Hal ini karena soda meningkatkan kadar gula darah Anda dan dapat mengacaukan metabolisme tubuh. Sebagai gantinya, Anda disarankan minum minuman yang baik untuk kesehatan, seperti air putih, kopi, atau teh hijau.

Kentang Goreng

Siapa yang tidak suka makanan satu ini? Kentang goreng memang menjadi camilan favorit hampir semua orang di dunia. Tetapi, kentang goreng mengandung lemak jenuh yang tinggi dan lemak trans.

Jadi sebaiknya, cobalah menukar kentang goreng dengan kentang rebus atau kentang panggang. Sebab, menggoreng makanan apa pun dalam minyak nabati adalah cara tercepat untuk membawanya dari sehat ke tidak sehat.

Sereal Tinggi Gula

Makan sereal setiap pagi memang nikmat dan praktis. Tapi bagaimana jika yang Anda konsumsi sehari-hari itu adalah sereal tinggi gula? Sayangnya, sebagian besar sereal juga sebagai makanan yang sangat diproses dan diisi dengan gula, sementara nutrisinya sangat rendah seperti serat dan vitamin B.

Editor: Tuty Ocktaviany