Edukasi Infertilitas Masih Dianggap Tabu, Ini Penjelasan Dokter
JAKARTA, iNews.id - Masalah infertilitas atau gangguan kesuburan masih menjadi problem yang sering diabaikan karena dianggap tabu untuk dibicarakan. Padahal persoalan infertilitas harus segera ditangani sedini mungkin.
Communications Lead Pusat Fertilitas Bocah Indonesia, Denny Lian mengatakan, permasalahan infertilitas seringkali dianggap tabu dan sepele. Namun, justru berdampak jauh bagi pasutri, termasuk judgement sosial yang didapat para pejuang dua garis.
"Perlu ada edukasi mengenai infertilitas dan kemanusiaan di tengah masyarakat Indonesia. Maka itu perlu sosialisasi salah satunya melalui Bocah Fertility Week 2021," kata Denny Lian melalui keterangannya dikutip Rabu (10/11/2021).
Denny menjelaskan, Pusat Fertilitas Bocah Indonesia ingin mengedukasi pasangan maupun masyarakat luas melalui Bocah Fertility Week 2021 yang membuka peluang kepada seluruh masyarakat agar dapat berpartisipasi secara gratis demi bisa berjuang bersama.
Perlu diketahui, secara umum, infertilitas adalah gangguan kesuburan yang terbagi dalam dua kondisi berbeda. Kondisi pertama dikenal dengan infertilitas primer atau kondisi kehamilan belum terjadi sama sekali.
Kedua, infertilitas sekunder atau kondisi yang dapat terjadi setelah kelahiran anak pertama atau pernah hamil namun terus mengalami keguguran.
Infertilitas bisa terjadi pada pria maupun wanita. Meski infertilitas berkaitan dengan kehamilan, kondisi infertilitas tidak hanya dapat dialami oleh perempuan, dapat juga terjadi pada laki-laki.
Biasanya, infertilitas pada wanita sering disebabkan oleh gangguan pada ovulasi. Bila tidak ada proses ovulasi, berarti tidak ada sel telur yang bisa dibuahi oleh sperma. Akibatnya, kehamilan pun tidak akan terjadi.
Gangguan pada proses ovulasi bisa ditandai dengan menstruasi yang tidak teratur. Masalah ovulasi tersebut kerap muncul akibat Sindrom Ovarium Polikistik (Polycystic Ovarian Syndrome/PCOS).
Perdana di Indonesia
Pusat Fertilitas Bocah Indonesia sukses menyelenggarakan event Bocah Fertility Week (BFW) 2021 yang dihelat sejak 1-6 November 2021. Acara tersebut memadukan antara online dan offline, melibatkan 43 acara online dan 45 pembicara dari berbagai bidang.
BFW 2021 diselenggarakan dalam rangka memperingati serta memeriahkan World Fertility Day yang jatuh pada 2 November. Dan, diikuti lebih dari ribuan peserta.
Chief Executive Officer Pusat Fertilitas Bocah Indonesia, dr Pandji Sadar, mengatakan Pusat Fertilitas Bocah Indonesia (PFBI) ingin membangun kesan yang menyenangkan dan juga mudah dipahami dengan adanya event Bocah Fertility Week 2021 ini.
“Kami ingin masyarakat have fun dan rileks. Karena, sangat penting untuk kita sadari masalah fertilitas mencakup semua dimensi, mulai dari finansial juga effortnya. Dengan adanya acara ini kami ingin membantu pasangan yang sedang menjalani program hamil dengan informasi yang mudah dicerna oleh masyarakat," kata dr Pandji.
Editor: Vien Dimyati